Militer Amerika Siapkan Rudal Presisi Incar Kapal Perang Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Mei 2020 12:26 WIB

Rudal Tomahawk. thesun.co.uk

TEMPO.CO, Hong KongMiliter Amerika mengerahkan sejumlah senjata baru dan strategi terkini untuk mengatasi keunggulan rudal Cina di kawasan Pasifik.

Pemerintahan Presiden AS, Donald Trump, berencana memasang rudal jarak jauh yang diluncurkan dari darat di kawasan Asia Pasifik.

Pentagon akan mengerahkan rudal Tomahawk jenis baru untuk memperkuat pasukan marine dan kapal perangnya.

“Ini terlihat dari dokumen bujet Gedung Putih untuk 2021,” begitu dilansir Reuters pada Rabu, 6 Mei 2020.

Rencana ini juga dibahas dalam sidang Kongres pada Maret 2020, yang melibatkan komandan senior militer AS.

Advertising
Advertising

“Militer AS juga mempercepat pengerahan rudal anti-kapal jarak jauh sejak beberapa dekade terakhir,” begitu dilansir Reuters.

Soal ini, pemerintah Cina meminta Washington untuk berhati-hati dalam ucapan dan tindakan. “Dan berhenti memindahkan bidak catur di wilayah ini,” begitu pernyataan pemerintah Cina kepada Reuters. “Berhenti mengencangkan otot militer di sekitar Cina.”

Militer Cina atau Tentara Pembebasan Rakyat Cina telah membangun kekuatan rudal berjumlah sangat besar, dan bisa mengalahkan jangkauan rudal militer AS dan negara sekutu.

AS juga mengubah taktik dengan menggabungkan pasukan marine dengan angkatan laut untuk menyerang kapal perang musuh.

Militer AS menyiapkan unit kecil marine yang bergerak cepat dilengkapi dengan rudal presisi anti-kapal, yang bertugas menghancurkan kapal perang musuh.

Ini akan diterapkan di sekitar rangkaian kepulauan di sekitar Jepang, Taiwan, Filipina, dan Borneo hingga sekitar area pantai Cina. “Rudal Tomahawk adalah salah satu alat kami untuk mencapai tujuan ini,” kata Jenderal David Berger dari Korps Marine Amerika.

Berita terkait

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

10 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

11 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

22 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya