Banyak Korban Virus Corona, Menlu Amerika Salahkan Cina

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Mei 2020 14:01 WIB

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengkritik sikap Inggris terhadap Cina dan perusahaan telekomunikasi raksasa Huawei terkait pembangunan jaringan 5G pada Rabu, 8 Mei 2019. Reuters

TEMPO.CO, Washington – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo, mengritik keras pemerintah Cina dan menyalahkannya atas ratusan ribu korban meninggal secara global akibat terinfeksi virus Corona.

Pompeo mendesak kembali agar Cina membuka informasi soal wabah ini, yang telah menyebar ke 185 negara.

Menurut data dari Johns Hopkins University, ada sekitar 3.7 juta warga dunia terinfeksi virus Corona dengan korban yang berhasil sembuh lebih dari 1.2 juta orang. Sebanyak 263 ribu orang meninggal akibat sakit radang paru-paru yang disebabkan virus Corona itu.

“Mereka tahu. Cina bisa mencegah kematian ratusan ribu orang di seluruh dunia. Cina bisa mencegah dunia tidak jatuh ke dalam krisis ekonomi global,” kata Pompeo dalam jumpa pers di kemenlu AS seperti dilansir Reuters pada Rabu, 6 Mei 2020.

Pompeo menuding pemerintah Cina masih menolak membagi informasi yang dibutuhkan untuk menjaga agar publik tetap aman.

Advertising
Advertising

Saat ini, virus Corona telah menewaskan lebih dari 73 ribu orang di Amerika. Sebanyak lebih dari 1.2 juta orang terinfeksi dengan negara bagian New York sebagai episentrum.

Virus Corona pertama kali muncul di Kota Wuhan, Hubei, Cina bagian tengah pada Desember 2019. Sebagian ahli menduga virus ini menyebar lewat pasar hewan liar di kota itu.

Menurut Pompeo, ada bukti yang cukup kuat bahwa virus ini berasal dari laboratorium virus di Kota Wuhan.

Sebagian pengritik pemerintah AS menilai sikap pemerintah AS ini bagian dari upaya mengalihkan perhatian publik dari respon lambat pemerintah dalam menangani wabah ini.

Dalam sebuah acara di Gedung Putih, Presiden AS, Donald Trump, yang bakal mengikuti pilpres 3 November untuk terpilih lagi, mengatakan wabah virus Corona atau Covid-19 ini sebagai serangan terburuk yang pernah dialami negaranya. Dia menyalahkan Cina karena tidak berusaha menghentikannya.

“Ini lebih buruk dari (serangan) Pearl Harbour. Ini lebih buruk dari (serangan) Gedung World Trade Center,” kata Trump. Menurut dia, ini seharusnya tidak terjadi. “Ini seharusnya bisa dihentikan di Cina. Dihentikan di pusat penyebarannya. Tapi tidak terjadi,” kata Trump.

Data dari Johns Hopkins University menunjukkan Cina mencatat ada sekitar 84 ribu kasus infeksi virus Corona. Sebanyak 4.600 orang meninggal akibat infeksi virus ini dan 79 ribu orang berhasil sembuh setelah menjalani perawatan.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

5 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

2 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya