Intelijen Korsel: Tidak Ada Bukti Kim Jong Un Operasi Jantung

Rabu, 6 Mei 2020 15:00 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peresmian pabrik pupuk, di wilayah utara ibu kota, Pyongyang, dalam gambar ini dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 2 Mei 2020. [KCNA / via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga intelijen Korea Selatan menyangkal spekulasi pemimpin Korea Utara Kim Jong Un telah menjalani operasi kardiovaskular atau dalam kondisi kritis.

National Intelligence Service (NIS) mengatakan mengatakan kepada anggota parlemen dalam rapat tertutup bahwa Kim Jong Un telah muncul ke publik 17 kali sejauh ini selama tahun ini, karena fokus pada urusan dalam negeri dan dampak pandemi virus corona.

"Setidaknya, diperkirakan bahwa Kim Jong Un tidak menerima operasi atau prosedur medis yang berkaitan dengan hatinya," kata Kim Byung-kee dari Partai Demokrat yang berkuasa, dikutip dari Yonhap, 6 Mei 2020.

Ketidakhadiran Kim Jong Un pada acara penting 15 April yang menandai kelahiran kakeknya sekaligus pendiri Korea Utara, Kim Il Sung, menimbulkan spekulasi bahwa Kim Jong Un sakit parah seperti dilaporkan Daily NK dan CNN.

Namun, media pemerintah Korut melaporkan pada Sabtu kemarin Kim Jong Un ikut dalam acara peresmian pabrik pupuk disertai foto-foto dirinya sedang menggunting pita.

Advertising
Advertising

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri peresmian pabrik pupuk, bersama dengan adik perempuannya, Kim Yo Jong, di sebuah wilayah di utara ibukota, Pyongyang, dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 2 Mei 2020. Kim Jong Un akhirnya muncul di depan publik, menyusul spekulasi kuat bahwa dirinya sakit keras atau bahkan meninggal. KCNA/via REUTERS

Intelijen Korsel mengatakan penampilan publik Kim Jong Un setahun ini mewakili penurunan 66 persen dalam rata-rata 50 penampilan publik di tahun-tahun sebelumnya.

"Bahkan ketika Kim tidak muncul di depan umum, dia mengelola urusan negara seperti biasa," kata NIS.

NIS tidak mengesampingkan kemungkinan adanya wabah Covid-19 di Korea Utara.

Pyongyang mengklaim tidak ada infeksi virus corona, tetapi telah mengintensifkan upaya pencegahan dengan memperketat perbatasannya dengan Cina.

Dikutip dari Reuters, Menteri Unifikasi Korea Selatan Kim Yeon-chul, yang mengawasi urusan Korea Utara, mengatakan hilangnya Kim Jong Un di depan umum tidak lazim karena negara itu telah mengambil langkah-langkah tegas untuk mencegah wabah.

"Tidak dapat disangkal bahwa ada wabah di Korea Utara," kata anggota parlemen Kim Byung-kee. "Kim Jong Un telah fokus pada konsolidasi urusan internal seperti pasukan militer dan pertemuan negara-partai, dan kekhawatiran virus corona semakin membatasi aktivitas publiknya."

NIS juga mengatakan Korea Utara telah memulihkan penggunaan dolar AS untuk mata uang asing utama dari euro, karena dolar AS lebih banyak beredar di pasar.

Pada awal 2000-an, Korea Utara memilih euro sebagai mata uang asing utama dalam upaya untuk menahan diri atas sanksi ketat Washington terhadap Pyongyang dan meningkatkan perdagangan dengan Eropa.

Berita terkait

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

4 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

10 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

13 hari lalu

Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.

Baca Selengkapnya

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

17 hari lalu

WHO: Kardiovaskular dan Pembuluh Darah Jadi Penyebab Kematian Utama Secara Global

Kenali ragam penyakit kardiovaskular yang menjadi penyebab utama kematian secara global.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

17 hari lalu

Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

33 hari lalu

Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka

Baca Selengkapnya

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

34 hari lalu

Kim Yo Jong Benarkan Perdana Menteri Jepang Utarakan Niat Ingin Bertemu Kim Jong Un

Kim Yo Jong mengkonfirmasi Perdana Menteri Jepang sudah mengutarakan niat untuk berrbicara dengan Kim Jong Un

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

35 hari lalu

Kim Jong Un Kirim Dukungan ke Putin atas Penembakan di Moskow

Kim Jong Un menyampaikan pesan dukungan dan solidaritas kepada Vladimir Putin atas penembakan di gedung konser Moskow.

Baca Selengkapnya

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

43 hari lalu

Kendarai Mobil Hadiah Putin, Kim Jong Un Hadiri Latihan Perang Bersama Putrinya

Kim Jong Un mengendarai mobil hadiah dari Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri latihan perang bersama putrinya, Kim Ju Ae

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

45 hari lalu

Kim Jong Un Setir Tank Baru Saat Sidak Latihan Militer Korut

Kim Jong Un menghadiri latihan perang militer Korea Utara pada Selasa lalu.

Baca Selengkapnya