Cina Sindir Cara Amerika Tangani Virus Corona Pakai Animasi Lego

Selasa, 5 Mei 2020 05:00 WIB

Kapal rumah sakit Angkatan Laut USNS Comfort melintas di dekat patung Liberty saat memasuki New York Harbor di New York City, AS, 30 Maret 2020. Pemerintah Amerika Serikat tidak hanya mempersiapkan USNS Comfort tetapi juga kepal rumah sakit Angkatan Laut USNS Mercy. REUTERS/Mike Segar

TEMPO.CO, Jakarta - Cina merilis animasi pendek berjudul "Once Upon a Virus" yang mengolok-olok tanggapan AS terhadap virus corona menggunakan tokoh-tokoh yang dibentuk dari Lego.

Amerika Serikat dan Cina saling perang kata tekait asal-usul penyakit virus corona yang pertama kali muncul di kota Wuhan di Cina akhir tahun lalu.

Presiden AS Donald Trump mengatakan pada hari Kamis bahwa ia yakin virus corona mungkin berasal dari laboratorium virologi Cina, tetapi menolak untuk menjelaskan bukti.

Menurut Reuters, 4 Mei 2020, dalam animasi lego yang diunggah online oleh kantor berita resmi Cina Xinhua, dimulai dengan tirai merah terbuka memperlihatkan panggung yang menampilkan tokoh-tokoh seperti Lego dalam bentuk seorang prajurit terakota mengenakan masker wajah dan patung Liberty.

"Kami menemukan virus baru," kata prajurit itu.

Advertising
Advertising

"Terus?" jawab Patung Liberty. "Ini hanya flu."

Ketika prajurit mengeluarkan peringatan tentang virus, patung Liberty menjawab dengan acuh tak acuh dengan konferensi pers Trump di mana ia meremehkan ancaman virus corona.

"Apakah kamu mendengarkan dirimu sendiri?" Tanya prajurit itu ketika patung Liberty mulai memerah karena demam dan terhubung ke infus.

"Kami selalu benar, meskipun kami bertentangan dengan diri kami sendiri,” jawab patung Liberty.

"Itulah yang saya sukai pada Anda orang Amerika, konsistensi Anda," kata prajurit terakota.

Sejak rilis 29 April di saluran YouTube resmi Xinhua, "New China TV", video tersebut telah ditonton lebih dari 960.000 kali dan di-retweet oleh beberapa diplomat Cina.

Baik YouTube dan Twitter diblokir di Cina, meskipun diplomat Cina telah semakin banyak menggunakan platform media sosial global untuk menyiarkan pesan mereka.

Amerika Serikat menuduh Cina menyesatkan dunia tentang keparahan wabah itu, dan ada seruan yang semakin meningkat untuk penyelidikan internasional tentang asal-usul virus tersebut.

Reaksi media sosial terhadap video itu beragam. Pengguna Twitter "masood mortazavi" setuju dengan pesan video itu, mengatakan "kebodohan AS tidak membuat kagum orang lagi."

Tetapi ada beberapa komentar datang dengan tagar "ChinaLiedPeopleDied" atau menunjukkan Presiden Cina Xi Jinping dalam berbagai visual yang mengaitkannya dengan virus. Sementara yang lain membenci Partai Komunis Cina (PKC).

"Propaganda yang cerdas. Di mana bagian mana PKC menutupinya dan secara terbuka mempermalukan seorang dokter pahlawan yang kemudian meninggal?" kata pengguna Twitter bernama "AC".

Bersamaan dengan klip vide Xinhua yang berbahasa Inggris, New China TV sebelumnya mengunggah video publisitas seperti salah satu anak dari berbagai etnis yang menyanyikan pujian Belt and Road Initiative China.

Pihak Lego sendiri mengatakan tidak terlibat dalam animasi sindiran yang dibuat Cina terhadap respons virus corona Amerika Serikat.

Berita terkait

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

2 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

2 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

3 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

21 jam lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

23 jam lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya