Dibuka Kembali, Tiket Wisata Kota Terlarang di Cina Ludes Terjual

Senin, 4 Mei 2020 16:30 WIB

Wisatawan mengunjungi salah satu bangunan bagian dari situs bersejarah Kota Terlarang atau Forbidden City di Beijing, Tiongkok, 5 Mei 2018. Forbidden City merupakan istana peninggalan kerajaan Dinasti Ming dan Dinasti Qing. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Tempat wisata di Cina, Kota Terlarang, pada Rabu malam, 29 April 2020, mengumumkan secara bertahap membuka kembali tempat wisata ini mulai Jumat, 1 Mei 2020. Pembukaan kembali ini, menandai berakhirnya penutupan Kota Terlarang selama tiga bulan akibat penyebaran Covid-19.

Pengumuman pemerintah itu disambut gembira masyarakat yang sangat ingin mengunjungi Kota Terlarang, dimana pada tahun ini usia tempat wisata itu sudah berusia ke-600 tahun. Kota Terlarang adalah area bersejarah bekas istana kerajaan Cina.

Pengunjung berfoto di dekat Gerbang Tiananmen pada hari pertama libur Hari Buruh Internasional di Beijing, Cina 1 Mei 2020. Warga Cina menyerbu kawasan wisata yang telah kembali dibuka seteleh ditutup akibat wabah virus Corona pada peringatan Hari Buruh Internasional. REUTERS/Tingshu Wang

Sistem pemesanan online tiket museum di Kota Terlarang memperlihatkan tiket pada Jumat 1 Mei itu ludes terjual dalam tempo satu jam setelah 30 menit berita pembukaan kembali Kota Terlarang diumumkan pada pukul 9.30 pagi. Sebanyak 25 ribu tiket untuk lima hari ke depan selama libur hari buruh, juga ludes terjual dalam tempo 12 jam.

Area terbuka Kota Terlarang seperti bagian tengah, halaman dan taman-taman yang ada di sisi barat dan timur komplek, juga bisa dinikmati masyarakat mulai Jumat, 1 Mei 2020. Sedangkan bagian tembok kota dan beberapa galeri di Kota Terlarang untuk sementara masih ditutup.

Advertising
Advertising

Situs asiaone.com mewartakan pengunjung bisa membeli tiket untuk jadwal kunjungan 10 hari ke depan secara online.

Per harinya, Kota Terlarang hanya akan menerima 5 ribu pengunjung, dengan pembagian waktu 3 ribu pengunjung sebelum pukul 1 siang dan 2 ribu turis setelahnya. Sebelum wabah virus corona terjadi, Kota Terlarang bisa menerima sampai 80 ribu turis per hari.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

11 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

2 hari lalu

Harga Tiket MotoGP Mandalika Didiskon 50 Persen Selama 26 April hingga 5 Mei 2024

Harga tiket ajang MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, didiskon 50 persen selama periode early bird.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya