Dampak Covid-19, Lufthansa Berharap Dana Talangan dari Pemerintah
Reporter
Non Koresponden
Editor
Suci Sekarwati
Senin, 4 Mei 2020 11:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai asal Jerman Lufthansa berharap bisa mendapatkan dana talangan dari Pemerintah Jerman secepatnya. Dalam sebuah surat yang sampai ke Reuters tertulis pula Luthansa sedang mempertimbangkan altrnatif lain seperti perlindungan kredit.
Larangan bepergian telah memaksa maskapai di bawah German group itu mengkandangkan sekitar 700 pesawatnya. Kondisi ini telah membuat turunnya hampir 99 persen penumpang. Walhasil, German group, yang juga termasuk Swiss dan Austrian airlines mengalami kerugian sekitar 1 juta euro atau Rp 16 miliar.
“Kami memperkirakan perundingan ini secepatnya akan mengarah pada sebuah kesimpulan,” kata CEO Carsten Spohr Lufthansa dan anggota dewan dalam sebuah surat bersama, yang juga menyebut mereka mencek kemungkinan alternative lain, namun tetap berharap jalan alternatif itu jangan sampai terjadi.
Surat kabar mingguan di Jerman Der Spiegel pada Jumat, 1 Mei 2020 mewartakan Lufthansa sekarang ini sedang menegosiasikan dana talangan sebesar 10 miliar euro atau Rp 166 triliun. Jika dana talangan ini dikucurkan, maka pemerintah bisa mendapatkan 25,1 persen saham di maskapai itu.
Sedangkan laporan Reuters berdasarkan sebuah sumber pada Rabu, 29 April 2020, menyebut Lufthan sedang menegosiasikan dana talangan 9 miliar euro dengan pinjaman dari Austria, Jerman dan Swiss. Terpukulnya dunia penerbangan karena pandemik virus corona telah mengarah pada restrukturisasi industri penerbangan. Bukan hanya Lufthansa, perusahaan penerbangan dari negara lain juga sedang mengupayakan dana talangan.