Boris Johnson Cerita Hampir Meninggal Saat Kritis Virus Corona

Senin, 4 Mei 2020 07:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara di luar Downing Street No.10 setelah pulih dari penyakit virus Corona (COVID-19), di London, Inggris 27 April 2020. Johnson, bagaimanapun, sangat ingin menekankan bahwa negara itu tidak dapat mengambil risiko gelombang infeksi kedua.[Pippa Fowles / 10 Downing Street / Handout via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dirinya berada di titik antara hidup dan mati ketika dirawat intensif di rumah sakit karena virus Corona.

Dalam wawancara dengan The Sun pada Ahad, Boris Johnson mengatakan dirinya diberi berliter-liter oksigen untuk membuatnya tetap hidup.

“Itu adalah masa tua yang sulit, saya tidak akan menyangkal hal itu. Mereka memiliki strategi untuk menghadapi 'skenario kematian seperti Stalin'. Saya tidak dalam kondisi yang sangat brilian dan saya sadar ada rencana darurat dibuat. Para dokter memiliki segala macam cara untuk apa yang harus dilakukan jika semuanya memburuk," kata Johnson kepada The Sun.

Boris Johnson mengatakan kepada The Sun, para dokter yang merawatnya sudah bersiap mengumumkan kematian dirinya ketika dia kritis karena COVID-19.

"Mereka (dokter) memberi saya masker wajah jadi saya mendapat berliter-liter oksigen dan untuk waktu yang lama saya dipasang selang hidung kecil itu," katanya.

Advertising
Advertising

Dia mengatakan bagaimana indikator terus memburuk dan dia menyadari tidak ada obat untuk COVID-19.

Selama perjuangan hidup atau mati di Rumah Sakit St Thomas bulan lalu, Boris terus bertanya pada dirinya sendiri, "Bagaimana saya bisa keluar dari ini?"

"Sulit untuk percaya bahwa hanya dalam beberapa hari kesehatan saya telah memburuk sejauh ini. Saya ingat merasa frustrasi. Saya tidak bisa mengerti mengapa saya tidak menjadi lebih baik.

"Tetapi saat yang buruk datang ketika 50-50 apakah mereka harus meletakkan pipa di tenggorokan saya.

Namun beruntung Boris Johnson selamat. Johnson keluar dari rumah sakit pada 12 April untuk menjalani pemulihan di Chequers, kediaman resmi perdana menteri Inggris, menurut Reuters.

Boris Johnson duduk di kantornya di Downing Street Nomor 10 ketika dia mengenang kembali dua minggu yang luar biasa, di mana dia hampir kehilangan nyawanya sendiri, tetapi pulih pada waktunya untuk melihat kelahiran putranya, Wilfred.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan tunangannya, Carrie Symonds, tiba di Commonwealth Service tahunan di Westminster Abbey di London, Inggris, 9 Maret 2020. [REUTERS / Henry Nicholls]

Boris Johnson dan tungangannya Carrie Symonds menamai anak mereka dengan mengambil nama dokter yang merawat Johnson.

Johnson dan Carrie menamai putra mereka Wilfred Lawrie Nicholas yang lahir pada Rabu, sebagai penghormatan dokter yang menyelamatkan nyawa Johnson selama perawatan intensif dua minggu, menurut Reuters.

Symonds mengumumkan nama itu pada hari Sabtu di Instagram di samping foto dirinya dan bocah lelaki yang sudah memiliki rambut tebal pirang menyerupai ayahnya.

Menurut Symmonds, Wilfred diambil dari nama kakek Johnson dan Lawrie berasal dari nama kakeknya.

Sementara Nicholas diambil dari nama dokter yang merawat Johnson, Nick Price dan Nick Hart, yang mengaku terhormat dan mendoakan keluarga baru tersebut.

Symonds, mantan eksekutif hubungan masyarakat, juga memiliki gejala virus tetapi pulih lebih cepat. Sebelumnya dia mengatakan pada bulan Februari bahwa bayi itu akan lahir di awal musim panas.

Sementara Boris Johnson, yang hadir pada saat kelahiran setelah pulih dari virus Corona, akan mengambil cuti paternitas singkat di akhir tahun.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

2 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

2 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

2 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

3 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya