Sosok Daniel Pearl Wartawan Amerika yang Tewas di Tangan Militan

Minggu, 3 Mei 2020 15:30 WIB

Wartawan asal Amerika Serikat, Daniel Pearl, yang tewas dipenggal pada 2002. Sumber: The Times of Israel

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus pembunuhan terhadap wartawan asal Amerika Serikat Daniel Pearl, 38 tahun, kembali menjadi sorotan publik saat sebuah Pengadilan Tinggi di Karachi, Pakistan, pada akhir April 2020 membebaskan empat terdakwa pembunuh Pearl.

Ahmed Omar Saeed, militan warga Inggris keturunan Pakistan divonis hukuman mati pada 2002 atas tuduhan dalang pembunuhan Daniel. Namun pada bulan lalu, hukumannya diringankan dan tiga pengawalnya yang divonis hukuman seumur hidup dibebaskan karena mereka dinilai oleh sebuah pengadilan tinggi di Karachi tidak cukup bukti. Orang tua Pearl langsung protes atas hal ini.

Daniel Pearl saat diculik di Pakistan pada 2002. AP Photo

Pearl adalah reporter surat kabar Wall Street Journal yang diculik pada 2002 saat melakukan laporan investigasi tentang militan di Karachi, Ibu Kota Provinsi Sindh. Dia dipenggal beberapa pekan setelah diculik.

Situs imdb.com menuliskan Pearl dipenggal oleh para penculiknya. Rekaman video keji ini lalu disebarkan ke media-media di dunia.

Advertising
Advertising

Pearl lahir di Kota Princeton, New Jersey, Amerika Serikat. Namun dia besar di distrik Encino, Los Angeles, California dengan menghabiskan masa SMP dan SMA di sana.

Pearl memulai karirnya sebagai di Wall Street Journal sebagai biro di Atlanta pada 1990. Dia lalu pindah ke Washington, D.C pada 1993 sebagai biro di sana.

Tiga tahun kemudian, Pearl lalu dipindah ke biro Wall Street Journal di London, Inggris. Pearl menulis beragam artikel, mulai dari dugaan temuan biola Stradivarius pada Oktober 1994 di sebuah jalan tol dan pada Juni tahun 2000 dia menulis artikel tentang musik pop di Iran.

Laporan investigasi yang pernah ditulis Pearl diantaranya adalah perang etnis di Balkan, dimana dia menemukan satu tuduhan pembantaian di Kosovo yang tidak berdasar. Dia juga menulis serangan rudal Amerika yang diduga di fasilitas militer di Khartoum, namun Pearl menemukan itu adalah sebuah pabrik farmasi.

Istri Pearl, Mariane, melahirkan putra pertama mereka pada 28 Mei 2002 atau tiga bulan setelah Pearl tewas dipenggal. Putra mereka diberi nama Adam Daniel Pearl, dimana nama tengah Daniel disematkan untuk menghormati Pearl.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

12 jam lalu

Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti

Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

13 jam lalu

Pembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah

Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

23 jam lalu

Suami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum

Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

1 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

1 hari lalu

Polisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi

Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya