Atlet Sepeda Italia Jadi Pengantar Makanan Selama Lockdown

Minggu, 3 Mei 2020 08:00 WIB

Atlet sepeda Italia Umberto Marenga menjadi pengantar makanan pasta dan pizza melintasi pinggiran kota Turin di Italia utara, agar tetap bugar selama lockdown virus Corona.[RTE.ie]

TEMPO.CO, Jakarta - Atlet sepeda Italia menjadi pengantar makanan agar terus melatih dirinya tetap bugar di tengah lockdown virus Corona.

Pesepda untuk Giro d'Italia bernama Umberto Marengo memutuskan menjadi pengantar pizza dan pasta melintasi dari suburban di Italia utara, Turin.

Marengo dan tim kecilnya dari Italia Vini Zabu-KTM masih berusaha mendapatkan rasa hormat di sirkuit tur profesional.

Para pembalap KTM menganggap diri mereka beruntung bahkan lolos ke salah satu dari tiga Grand Tours. Tetapi balapan Giro batal digelar pada 9 Mei karena virus Corona.

Dikutip dari The Local Italia, 2 Mei 2020, tanpa balapan pria berusia 27 tahun itu tidak melakukan apa-apa selain berdiam diri di rumah bersama pacarnya.

Advertising
Advertising

Tiba-tiba Marengo mendapat ide menjadi pengantar es krim sebelum ide lain menyusul.

"Kami mencari di internet dan menemukan toko es krim ini membuat pengiriman ke rumah," kenang Marengo.

"Jadi saya mulai bertanya-tanya apakah saya tidak dapat menemukan beberapa orang yang membutuhkan seseorang untuk melakukan pengiriman untuk mereka."

Marengo menghubungi wali kota dan segera melaju di sepanjang jalan-jalan kota yang ditinggalkan dengan sepeda balapnya dan ransel penuh sandwich deli yang diikat ke punggungnya.

"Semua pelanggan kagum," aku Marengo. "Terutama karena saya selalu mencoba naik tangga untuk tetap sedikit lebih bugar."

Pandemi virus Corona menyebabkan banyak jadwal olahraga dunia terhenti, seperti halnya dengan sebagian besar aspek kehidupan lainnya.

Giro d'Italia masih belum dijadwal ulang dan jangka waktu untuk nasib dua balapan sepeda utama lainnya, Tour de France dan Vuelta a Espana, masih belum jelas.

Tetapi Italia sedang bersiap untuk melepaskan diri dari lockdown nasional terlama di dunia ketika pembatasan saat ini akan berakhir pada 3 Mei. Marengo dan pembalap lainnya akan segera meninggalkan jasa layanan antarmakanan.

Pembalap KLM itu mengatakan mengantarkan makanan sangat bermanfaat meskipun mungkin tidak terlalu berguna untuk tetap fit sebagai pembalap. "Ini terutama untuk tetap bermanfaat bagi komunitas saya," katanya.

Dia membuat hingga 30 pengiriman sehari dan telah berhasil menetapkan rekor pribadi dengan berkendara sepeda 70 kilometer dalam sehari.

Marengo mengakui bahwa dia akan meningkatkan latihannya ketika dia melakukan pengiriman terakhirnya begitu perintah tinggal di rumah dicabut.

"Ini benar-benar tidak ada hubungannya dengan pelatihan normal, bahkan jika saya mencoba untuk membuat setiap pengiriman secepat mungkin," kata Marengo.

Tetapi setidaknya dia telah berhasil menghindari rutinitas di gym yang sekarang ditutup.

Atlet sepeda itu mengaku tidak menyukai rutinitas gym, karenanya ia melakukan pengiriman makanan untuk menjernihkan pikiran selama lockdown.

Berita terkait

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

22 jam lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

3 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

9 hari lalu

Danau Como Dilanda Overtourism, Tarif Khusus untuk Pengunjung Harian sedang Dipertimbangkan

Pemerintah sekitar Danau Como berencana meniru Venesia, yang menerapkan biaya khusus untuk pengunjung harian

Baca Selengkapnya

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

10 hari lalu

Pemandian Kuno Caracella di Roma Kembali Berair setelah 1.000 Tahun, jadi Daya Tarik Turis

Reruntuhan pemandian kuno ini menjadi tujuan wisata populer dan menjadi tuan rumah konser-teater di Roma.

Baca Selengkapnya

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

11 hari lalu

Kemenhan Teken Kontrak Pengadaan Kapal Perang Fregat dari Italia

Kapal fregat pertama pesanan Kemenhan akan dikirimkan ke Indonesia dari Italia pada Oktober tahun ini.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

15 hari lalu

Kisah Orang Terkaya di Indonesia Hartono Bersaudara Beli Klub Sepak Bola Italia Como 1907 pada 2019

Klub Sepak Bola Italia, Como 1907 ternyata milik orang terkaya di Indonesia yakni Hartono Bersaudara. Bagaimana kisah pembeliannya saat itu?

Baca Selengkapnya

Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

20 hari lalu

Jenis-jenis Restoran di Italia dari Osteria, Trattoria hingga Ristorante

Setiap jenis restoran di Italia terdapat perbedaan dari jenis tempat usaha hingga makanannya

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

21 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya