Anthony Fauci Dilarang Bersaksi di Konggres Soal Virus Corona

Sabtu, 2 Mei 2020 11:16 WIB

Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular AS, Dr. Anthony Fauci, menghadiri pertemuan respons virus Corona dengan Presiden AS Donald Trump dan Gubernur Lousiana John Bel Edwards di Oval Office Gedung Putih, Washington, AS, 29 April 2020.[REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Donald Trump melarang Direktur Institut Nasional Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, untuk bersaksi di depan Konggres Amerika. Hal tersebut menyusul permintaan Dewan Perwakilan Rakyat Amerika agar Gedung Putih memberikan keterangan soal buruk penanganan virus Corona (COVID-19) sejauh ini.

"Sementara adminitsrasi Trump berjuang mengendalikan pandemi virus Corona, tak terkecuali membuka perekonomian Amerika kembali, adalah kontra produktif untuk mengirimkan figur integral (Fauci) ke Konggres," ujar juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, sebagaimana dikutip dari CNN, Sabtu, 2 Mei 2020.

Hal senada disampaikan oleh perwakilan Parlemen, Evan Hollander. Hollander mengatakan, pihaknya sudah mendapatkan pemberitahuan dari Gedung Putih bahwa Fauci dilarang hadir ke Konggres untuk memberikan kesaksian.

Uniknya, Fauci juga dijadwalkan hadir di Dewan Senat Amerika pada bulan ini. Mayoritas anggota Dewan Senat adalah Republikan yang merupakan supporter Trump. Adapun Fauci dijadwalkan hadir ke Dewan Senat untuk Kesehatan, Pendidikan, dan Tenaga Kerja pada 12 Mei nanti.

Tidak bisa hadirnya Fauci disayangkan oleh pihak Parlemen. Sebab, selama ini, Fauci dianggap sebagai figur yang lebih kredibel dalam memberikan keterangan soal pandemi virus Corona di Amerika. Apalagi, Fauci tidak ragu membantah dan mengkritik kebijakan Trump apabila tidak tepat.

Sebagai contoh, pada hari Kamis kemarin, Fauci mengkritik soal minimnya frekuensi tes virus Corona di Amerika. Menurutnya, Amerika seharusnya menggelar lebih banyak tes untuk mendapatkan situasi pandemi virus Corona yang akurat.

"Sistem yang ada sekarang tidak pas dengan apa yang kami inginkan, apa yang kalian butuhkan. Kita akui saja, sistemnya gagal. Melihat bagaimana warga di negara lain bisa mendapatkan tes dengan mudah, kita ternyata tidak sesiap itu," ujar Fauci.

Trump membantah Fauci dengan mengatakan bahwa tes Corona di Amerika berjalan baik-baik saja sejauh ini. "Saya tidak setuju dengannya. Menurut saya, kita sudah bekerja dengan baik dalam hal tes virus Corona," ujar Trump.

Sebagai catatan, per hari ini, Amerika memiliki 1.131.280 kasus dan 65.766 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Hal tersebut menjadikan Amerika sebagai episentrum virus Corona global.

ISTMAN MP | CNN




Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

1 hari lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

1 hari lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 hari lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

2 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

5 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya