Wabah Corona, Malaysia Tahan 700 Pekerja Migran dan Pengungsi

Jumat, 1 Mei 2020 23:31 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 700 pekerja imigran dan pengungsi yang masuk Malaysia secara ilegal Jumat kemarin ditahan saat Malaysia melakukan pengetatan perjalanan untuk mencegah penularan virus Corona.

Mereka ditangkap dalam penggrebekan di Kuala Lumpur di mana ribuan pekerja migran dan pengungsi tinggal.

Lokasi penggrebekan itu dekat dengan tiga gedung yang dikenakan lockdown ketat pada April lalu setelah jumlah kasus virus Corona meningkat tajam. Sekitar 9 ribu orang tinggal di tiga gedung yang sebagian besar dihuni perempuan asing, dan 235 di antaranya positif terinfeksi virus Corona.

Human Rights Watch dan Asia Pacific Refugee Rights Network menjelaskan lebih dari 700 pekerja imigran dan pengungsi termasuk anak-anak ditahan aparat berwenang Malaysia.

Menurut organisasi HM lainnya, mereka yang ditahan itu termasuk pengungsi Rohingya dari Myanmar.

Advertising
Advertising

"Penangkapan itu merupakan kriminalisasi terhadap orang yang bekerja keras dalam kondisi kerja yang sulit dan berbahaya," kata Rachel Tan sebagai staf program di Asia Pacific Refugee Rights Network, sebagaimana dilaporkan Reuters, 1 Mei 2020.

Beberapa hari terakhir muncul kemarahan masyarakat di Malaysia terhadap pekerja migran dengan menuding mereka menularkan virus Corona dan menghabiskan sumber daya pemerintah.

Seorang pejabat Malaysia kepada Reuters menjelaskan para pekerja asing yang sebagian besar dari negara-negara Asia Tenggara ditahan karena mereka tidak memiliki izin masuk. Penggrebekan lebih banyak akan terjadi.

Sejumlah foto yang menunjukkan puluhan pekerja migran berbaris dalam jarak dekat sementara aparat berwenang menyaksikan dari trotoar jalan.

Para pekerja migran itu mengenakan masker, sementara aparat mengenakan peralatan pelindung diri penuh.

Foto lainnya menunjukkan puluhan pekerja migran dimasukkan dalam truk untuk dibawa ke pusat penahanan imigran yang penuh sesak dan tidak sehat.

"Ini semua tidak manusiawi. Bahkan anak-anak dan bayi tidak berdosa dimasukkan dalam truk seperti hewan ternak," kata Tan.

Sekitar 2 juta pekerja migran tinggal dan bekerja di Malaysia. Banyak di antara mereka berasal dari negara Asia Tenggara dan masuk ke Malaysia tanpa dokumen resmi. Negara ini juga tidak mengakui secara resmi pengungsi, sehingga mereka dianggap sebagai imigran ilegal.

Malaysia melaporkan 6.071 kasus virus Corona dan 103 meninggal hingga Jumat kemarin. Mulai Senin mendatang, Malaysia akan melonggarkan lockdown dengan mengizinkan sebagian besar kegiatan bisnis beroperasi kembali.

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

1 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

2 hari lalu

Cerita Korban Gempa Garut Bertahan di Rumahnya yang Rawan Roboh

Korban gempa Garut bertahan di rumah mereka yang rawan roboh karena tidak ada tempat pengungsian.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

2 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

2 hari lalu

Kapolda Papua Barat Minta Warga Distrik Aifat yang Mengungsi Kembali Pulang, Klaim Keamanan Kondusif

Kapolda Papua Barat Irjen Johnny Eddizon Isir mengajak masyarakat Distrik Aifat, Maybrat, yang masih mengungsi kembali pulang

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

3 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

5 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

5 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya