Kisah Pasien di India Diabaikan Rumah Sakit

Rabu, 29 April 2020 19:03 WIB

Ilustrasi virus corona atau Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang laki-laki di India yang panik mencoba memberikan pertolongan CPR kepada ibunya, yang terkulai di sebuah ranjang rumah sakit.

Kejadian ini terekam video dan terdengar laki-laki itu setengah berteriak meminta agar dokter segera datang.

“Kata-kata terakhirnya pada saya adalah biarkan saya meninggal di rumah,” kata Mohit Sharma, laki-laki dalam rekaman video itu, seperti dikutip dari ndtv.com.

Advertising
Advertising

Kejadian ini lalu diketahui terjadi di sebuah rumah sakit di Agra, Uttar Pradesh, India. Ibu Sharma, 61 tahun, meninggal pada Senin pagi, 27 April 2020 di pangkuan putranya.

Sharma menceritakan membawa ibunya ke Sarojini Naidu Medical College pada Senin pagi, 27 April 2020. Ibunya sudah melakukan tes COVID-19 dan masih menunggu hasilnya.

Dalam rekaman yang beredar di media sosial terlihat Sharma menuduh sejumlah dokter dan staf medis di rumah sakit sudah berperilaku tidak adil terhadap kondisi Kesehatan ibunya, yang bahkan mereka menolak mendekati ibunya karena ibunya mengalami sesak nafas, yakni gejala yang mirip dengan infeksi COVID-19.

Sarojini Naidu Medical College adalah rumah sakit pemerintah terbesar di wilayah Agra, yang juga menangani pasien COVID-19 di kota itu. Kota Agra telah menjadi salah satu wilayah penyebaran virus corona terbesar di India.

Dalam rekaman video terlihat, Sharma berusaha ‘menghidupkan’ kembali ibunya. Namun nyawa ibunya tak tertolong lagi dan meninggal sekitar pukul 10.30 pagi.

Dalam tiga tahun terakhir, Ibu Sharma yang bernama Mamta Sharma menderita sakit Chronic Obstructive Pulmonary, semacam kesulitan bernafas. Pada Minggu malam, 26 April 2020, kondisi kesehatannya sudah memburuk sehingga Sharma memutuskan untuk membawanya ke rumah sakit terdekat, namun dokter memintanya agar ibunya menjalani tes virus corona.

“Saya lalu membawa ibu ke Sarojini Naidu Medical College. Seorang dokter bertanya apa yang diderita ibu. Dokter itu lalu membawa saya ke ruangan lain dan saya bertemu dokter yang lain lagi. Saya katakan pada dokter itu, ibu saya tidak ada sangkut-pautnya dengan COVID-19 karena dia menderita sakit ini sejak tiga tahun lalu,” kata Sharma.

Ibu Sharma lalu dimasukkan ke sebuah ruang yang satu bangsal dengan ruang isolasi. Sharma menyebut, tak ada seorang pun yang mau menyentuhnya.

Atas kejadian ini, Alok Kumar, seorang pejabat senior di Pemerintahan memerintahkan agar dilakukan penyelidikan apakah pasien itu benar sudah ditolak perawatannya. Adityanath meyakinkan semua orang harus mendapatkan hak perawatan yang sama ketika di rumah sakit.

Berita terkait

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

5 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

5 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

5 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

8 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

10 hari lalu

Kisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal

Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya