Kematian karena Virus Corona di 3 Negara Arab Ini Naik

Selasa, 28 April 2020 16:35 WIB

Imam Ahmad Al-Harasis, membaca La Quran di dalam masjid Abdullah Ben Sallam yang kosong saat bulan Ramadan setelah ditutup untuk mencegah penyebaran virus corona atau COVID-19 di Amman, Yordania, 26 April 2020. REUTERS/Muhammad Hamed

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga negara Arab dilaporkan mengalami kenaikan kasus kematian akibat virus corona dalam 24 jam terakhir. Negara-negara Arab terseok-seok mengatasi pandemik ini.

Dalam sebuah pernyataan Kementerian Kesehatan Mesir mengkonfirmasi ada lebih dari 20 kematian karena COVID-19 di negara itu sehingga total 337 pasien meninggal karena virus mematikan tersebut. Jumlah kasus virus corona di Mesir naik menjadi 4.782 kasus dan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 1.236 orang.

Piramida Khufu, yang terbesar di kompleks piramida Giza, diterangi dengan teks yang mendorong untuk warga tetap berada di rumah, ketika Mesir meningkatkan upayanya untuk memperlambat penyebaran wabah Virus Corona di Giza, di pinggiran kota Kairo, Mesir, 30 Maret 2020. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

Sedangkan Djamel Fourar, Juru bicara Komite ilmu pengetahuan untuk pemantauan perkembangan pandemik virus corona Kementerian Kesehatan Aljazair mengatakan jumlah kasus virus corona di Aljazair naik menjadi 3.517 kasus setelah ada kasus baru sebanyak 135 kasus.

Advertising
Advertising

Di kutip dari Anadolu Agency, angka kematian akibat virus corona di Aljazair tercatat 432 orang dengan tujuh tambahan kasus kematian. Sedangkan mereka yang sembuh dari virus ini di Aljazair sebanyak 1.558 orang.

Di Yordania, Menteri Kesehatan Saad Jaber mengatakan total kasus virus corona atau COVID-19 di negaranya naik menjadi 449 kasus, dimana ada 2 kasus tambahan. Sejauh ini, ada 345 pasien yang berhasil sembuh dan tujuh orang meninggal karena COVID-19.

Virus corona yang menyebar pertama kali di Cina pada Desember 2019. Sekarang virus mematikan itu sudah menyebar di hampir 185 negara dan teritorial di seluruh dunia. Eropa dan Amerika Serikat sekarang ini telah menjadi wilayah paling terpukul oleh virus corona.

Data dari Universitas Johns Hopkins di Amerika Serikat, pandemik ini telah mematikan 210 ribu orang di seluruh dunia. Total infeksi virus corona di seluruh dunia sebanyak 3 juta kasus, dengan 886 ribu pasien berhasil sembuh.

Berita terkait

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

5 jam lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

13 jam lalu

Penyebab Sulit Redakan Kesedihan karena Kehilangan Orang Tersayang

Kehilangan orang yang disayangi memang berat. Tak jarang, kesedihan bisa berlangsung lama, bahkan sampai bertahun-tahun.

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

3 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

3 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

4 hari lalu

Dipenjara Israel 20 Tahun, Penulis Palestina Menangkan Hadiah Arab Bergengsi

Penulis Palestina Basim Khandaqji, yang dipenjara 20 tahun lalu di Israel, memenangkan hadiah bergengsi fiksi Arab pada Ahad

Baca Selengkapnya

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

5 hari lalu

Parlemen Arab Desak Investigasi Internasional Kuburan Massal di Gaza

Parlemen Arab menyerukan investigasi internasional independen menyusul penemuan kuburan massal di Rumah Sakit Al-Shifa dan Rumah Sakit Nasser di Gaza

Baca Selengkapnya

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

6 hari lalu

Mengintip Sejarah dan Karya Seni Islam di 5 Museum di Qatar

Dalam perjalanan sejarahnya, Qatar berkembang menjadi pusat seni dan budaya yang beragam.

Baca Selengkapnya

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

8 hari lalu

Politikus Senior PDIP Tumbu Saraswati Tutup Usia

Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan aktivis pro demokrasi, Tumbu Saraswati, wafat di ICU RS Fatmawati Jakarta pada Kamis

Baca Selengkapnya

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

10 hari lalu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo Dimakamkan di Tapos Bogor Siang Ini

Mooryati Soedibyo meninggal dalam usia 96 tahun dan saat ini disemayamkan di rumah duka di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya