Corona, British Airways Jajaki Pengurangan Pilot 1.400 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Selasa, 28 April 2020 10:58 WIB

Ilustrasi British Airways. Sumber: Reuters UK

TEMPO.CO, London – Maskapai penerbangan British Airways dari Inggris berencana memulai kajian yang bisa berujung pemberhentian sekitar 800 – 1400 pilot terkait wabah virus Corona yang masih berlangsung.

“Manajemen British Airways mengatakan pada awal April ini bahwa perusahaan telah mencapai kesepakatan dengan serikat pekerja untuk menghentikan sekitar 30 ribu kru kabin dan staf lapangan,” begitu dilansir Reuters pada Selasa, 28 April 2020.

Daily Mail melansir maskapai ini melakukan pemberhentian sekitar 30 ribu kru kabin untuk menyelamatkan perusahaan di tengah penghentian kegiatan operasional akibat wabah virus Corona.

Induk dari Brtish Airways, IAG, mengatakan manajemen akan mengurangi kapasitas angkut perusahaan hingga 90 persen pada April dan Mei.

Manajemen juga menghapus rencana untuk pembagian dividen saham untuk 2020. Nilai dividen ini sekitar US$366 juta atau sekitar Rp5.7 triliun.

Advertising
Advertising

Saat ini, maskapai telah mencapai kesepakatan untuk pengurangan 50 persen gaji pilot.

Serikat pekerja juga telah mengumumkan British Airways bakal memberikan cuti kepada mayoritas pekerjanya dengan bayaran gaji 80 persen. Pekerja juga bisa menyesuaikan pembayaran iuran dana pensiun selama masa darurat ini berlangsung.

Manajemen juga mengumumkan CEO British Airways, Alex Cruz, tidak akan mengambil gaji selama dua bulan.

Maskapai penerbangan menjadi salah satu industri yang terkena dampak paling berat akibat lockdown yang diberlakukan pemerintah selama masa penyebaran wabah virus Corona.

Sejumlah negara melakukan lockdown seperti Spanyol, Italia dan Inggris, serta penghentian kegiatan sosial dan bisnis besar-besaran seperti Amerika Serikat terkait upaya meredam penyebaran virus Corona ini.

Secara terpisah, pemerintah Amerika Serikat justru menggelontorkan dana ratusan triliunan rupiah untuk membantu maskapai penerbangan di AS yang berjumlah sekitar 90 perusahaan untuk membayar gaji karyawan.

Kementerian Keuangan Amerika mengatakan telah mengeluarkan dana tambahan US$9.5 miliar atau sekitar Rp150 triliun untuk membantu pembayaran gaji pegawai maskapai penerbangan selama masa pandemi virus Corona.

Program ini disebut Program Dukungan Gaji atau Payroll Support Program dengan total dana yang dialokasikan untuk mendukung maskapai penerbangan mencapai US$12.4 billion atau sekitar Rp190 triliun.

“Pemerintah telah menyalurkan dana bantuan atau grant funds kepada 10 maskapai besar dan 83 maskapai kecil,” begitu dilansir Reuters pada Sabtu, 25 April 2020.

Kongres Amerika Serikat telah menyetujui total dana bantuan senilai US$25 miliar atau Rp385 triliun untuk membantu pembayaran gaji pegawai di maskapai penerbangan.

Empat maskapai terbesar AS menerima sekitar US$19.2 miliar atau sekitar Rp296 triliun dari total US$25 miliar dana bantuan. Maskapai itu adalah American Airlines Group, Delta Air Lines, United Airlines Holdings dan Southwest Airlines. Saat ini, AS menjadi negara dengan jumlah korban virus Corona terbanyak di dunia yaitu nyaris satu juta orang dengan korban meninggal 56 ribu orang.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya