Negara Bagian Jerman Diperingatkan Agar Hati-hati Buka Lockdown

Senin, 27 April 2020 16:29 WIB

Orang-orang berkumpul di jalan untuk menyaksikan instalasi seni "Die Balkone" (balkon) di balkon, ketika penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) berlanjut, di Berlin, Jerman, 12 April 2020. REUTERS/Annegret Hilse

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perekonomian Jerman, Peter Altmaier, memperingatkan pemerintah negara-negara bagian Jerman untuk berhati-hati dalam membuka lockdown virus Corona. Sebab, kata ia, keberhasilan Jerman melawan virus Corona (COVID-19) bergantung pada penanganan yang terjadi di negara bagian. Hal tersebut mengingat Jerman menerapkan sistem pemerintahan yang ter-desentralisasi.

"Saya merekomendasikan pemerintah-pemerintah negara bagian untuk berhati-hati dalam membuka lockdown dan jangan melakukannya secara terpaksa," ujar Altmaier sebagaiamana dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 27 April 2020.

Sebagaimana diketahui, beberapa negara di Eropa sudah mulai atau bersiap-siap meringankan lockdown mereka selain Inggris. Beberapa di antaranya adalah Spanyol, Italia, Swiss, dan Prancis. Italia, misalnya, sudah menetapkan lockdown akan dibuka pada 4 Mei nanti dengan sejumlah pembatasan mulai dari tetap menggunakan masker, menjaga jarak hingga 1 meter, hingga tidak berjabat tangan.

Hingga berita ini ditulis, Jerman tercatat memiliki 157.770 kasus dan 5.976 korban meninggal akibat virus Corona. Rendahnya angka korban meninggal yang dimiliki Jerman, dibandingkan negara-negara Eropa lainnya, adalah hasil dari penerapan lockdown yang diterapkan lebih awal dibandingkan tetangga-tetangganya.

Sekarang, beberapa negara bagian di Jerman sudah mulai meringankan lockdown mereka. Bisnis, misalnya, sudah boleh kembali beroperasi selama luas kantor (maksimum) 800 meter persegi dan sudah menerapkan standar sanitasi. Sekolah-sekolah juga sudah diperbolehkan melanjutkan kegiatan belajar mengajarnya, terutama untuk mereka yang akan menggelar ujian.

Perdana Menteri Bavaria, Markus Soeder, sepakat dengan pernyataan Altmaier. Menurutnya, lockdown tidak bisa dibuka secara terburu-buru. Di Bavaria, kata ia, lockdown akan dibuka sedikit demi sedikit agar tidak mengorbankan pengendalian virus Corona selama ini.

"Sejauh, 80 persen bisnis retail di Bavaria sudah buka kembali (karena lockdown diringankan). Jika semuanya berjalan lancar, maka pembukaan yang lebih luas bisa dilakukan," ujarnya soal lockdown virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

3 hari lalu

Jerman Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

Jerman menyatakan akan melanjutkan pendanaan untuk UNRWA, menyusul negara-negara lain yang sempat menangguhkan pendanaan.

Baca Selengkapnya

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

4 hari lalu

Jerman Lanjutkan Kerja Sama dengan UNRWA Palestina

Menyusul beberapa negara yang telah menghentikan penangguhan dana UNRWA, Jerman melanjutkan kerja sama dengan badan pengungsi Palestina itu.Menyusul b

Baca Selengkapnya

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

4 hari lalu

Deretan 5 Perpustakaan Unik di Dunia, Surga Pecinta Buku

Banyak perpustakaan konvensional unik di setiap negara yang menjadi tempat impian bagi para pecinta buku.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

10 hari lalu

Risma Memberikan Kuliah Umum di Universitat Hamburg Jerman

Menteri Sosial, Tri Rismaharini, mendapat sambutan hangat saat memberikan kuliah umum di Asien-Afrika Institut, Universitt Hamburg, Jerman.

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya