Dampak COVID-19, KBRI Lebanon Salurkan Bantuan Sembako ke WNI

Senin, 27 April 2020 16:30 WIB

KBRI Beirut menyalurkan bantuan sosial kepada WNI di Lebanon minggu (26/4). Sumber: dokumen KBRI Beirut

TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Beirut menyalurkan bantuan sosial kepada WNI di Lebanon pada Minggu, 26 April 2020. Bantuan sosial tersebut diberikan kepada 160 WNI yang meliputi Mahasiswa Indonesia di Lebanon, Pekerja Migran atau TKI, serta WNI yang menikah dengan WN setempat.

Menurut Duta Besar RI untuk Lebanon, Hajriyanto Y. Thohari, pemberian bantuan itu menyasar kelompok yang paling rentan terdampak Pandemi Covid-19 di Lebanon, mengingat Pemerintah setempat melakukan pembatasan pergerakan yang berimbas pada pendapatan WNI, yang mayoritas bekerja pada sektor jasa.

“Bantuan ini adalah bentuk perhatian Pemerintah Indonesia kepada WNI di Lebanon yang ekonominya terdampak pandemik COVID-19,” ungkap Hajriyanto.

KBRI Beirut menyalurkan bantuan sosial kepada WNI di Lebanon minggu (26/4). Sumber: dokumen KBRI Beirut

Advertising
Advertising

KBRI Beirut dalam keterangannya menjelaskan Bantuan Sosial (Bansos) yang disalurkan ini berisi beras, minyak goreng, sarden, mi instan, dan produk pencegahan COVID-19 seperti masker, hand-sanitizer, sabun cuci tangan, dan multivitamin. Bantuan sosial disalurkan secara langsung oleh KBRI Beirut bekerja sama dengan Mahasiswa Indonesia di Lebanon dan simpul-simpul WNI di setiap daerah.

“Kita akan terus memantau perkembangan situasi dan dampaknya bagi Masyarakat Indonesia di Lebanon khususnya selama masa pandemik ini. Sekiranya masih dibutuhkan, bantuan sosial akan kita teruskan hingga situasi membaik,” kata Duta Besar Hajriyanto.

Sebelumnya pada 29 Maret 2020, KBRI Beirut juga telah memberikan sekitar 100 Paket Cegah Pandemi yang berisi masker, sabun cuci tangan, hand-sanitiser dan multivitamin kepada WNI di Lebanon.

Rangkaian kegiatan pemberian bantuan tersebut merupakan bagian dari langkah KBRI Beirut dalam upaya perlindungan WNI di Lebanon khususnya di tengah-tengah masa Pandemik COVID-19. Selain memberikan bantuan sembako, KBRI Beirut juga membangun komunikasi dengan WNI di Lebanon melalui media sosial maupun Whatsapp Group serta memberikan imbauan kepada WNI untuk mentaati imbauan pemerintah setempat dan menerapkan pola hidup bersih.

Jumlah seluruh WNI di seluruh Lebanon mencapai 1.447 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 1.234 orang adalah Pasukan Perdamaian di UNIFIL, 78 orang Mahasiswa Indonesia di berbagai universitas di Lebanon, dan 135 orang lainnya bekerja di sektor pemerintahan, organisasi internasional, sektor jasa, serta WNI yang menikah dengan warga Lebanon.

Sejak diumumkan kasus COVID-19 pertama di Lebanon pada 27 Februari 2020, total kasus wabah virus corona di Lebanon telah mencapai 704 kasus dalam tempo dua bulan. Sejauh ini 24 pasien meninggal dunia, dan 143 orang lainnya telah sembuh.

Kebijakan-kebijakan untuk mencegah penyebaran pandemi COVID-19 telah diterapkan oleh Pemerintah Lebanon yaitu antara lain pemberlakuan jam malam, penghentian penerbangan penumpang komersil internasional, dan meliburkan sekolah dan perguruan tinggi, serta menutup tempat umum serta pertokoan non-esensial.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

11 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

12 jam lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

14 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

1 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

1 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

2 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya