TEMPO Interaktif, Teheran: Iran telah menghukum empat aktivis hak wanita enam bulan penjara atas artikel yang mereka tulis di situs feminis.
Parvin Ardalan, Jelveh Javaheri, Maryam Hosseinkhah dan Nahid Keshavarz dihukum karena artikel-artikel di situs "Perubahan untuk Persamaan" dan "Zanestan", kata pengacara mereka yang juga peraih Nobel perdamaian Shirin Ebadi, sebagaimana dikutip harian Korgozaran.
Keempatnya aktif berupaya mengubah hukum berbasis syariah Iran untuk wanita dengan mengumpulkan satu juta tanda tangan.
Ardalan, yang memenangkan Penghargaan Olof Palme tahun 2007, telah menghadapi hukuman enam bulan lainnya dan hukuman 2 serta 2,5 tahun lainnya atas tuduhan mengancam keamanan nasional.
Aktivis berusia 41 tahun itu ditahan bersama 70 orang lainnya karena demonstrasi Juni 2006 di Teheran yang menuntut persamaan hak bagi wanita dalam hal perceraian, warisan, dan pengasuhan.
Hosseinkhah, 27, dan Javaheri, 30, juga ditahan November dan Desember 2007 karena menyebarkan kebohongan dan propaganda melawan pemerintah dalam artikelnya di situs feminis.
Keduanya dibebaskan dengan jaminan setelah menjalani hukuman satu bulan di penjara.
Iran telah meningkatkan tekanan kepada aktivis hak wanita dan beberapa aktivis ditahan tahun lalu karena menuntut perubahan hukum Iran atau ikut serta dalam protes publik.
Undang-undang keluarga Iran baru, yang sedang dibahas parlemen, juga membuat marah aktivis hak wanita yang mengatakan hal itu memfasilitasi poligami.
AFP/Erwin Z
Berita terkait
Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat
4 Desember 2012
Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.
Baca SelengkapnyaAlasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS
9 November 2012
Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.
Baca SelengkapnyaIran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas
9 November 2012
Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.
Baca SelengkapnyaRusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel
11 Oktober 2012
Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.
Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran
10 Oktober 2012
Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya
Baca SelengkapnyaNilai Mata Uang Iran Terjungkal
4 Oktober 2012
Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.
Baca SelengkapnyaKedutaan Prancis di Iran Diserang Massa
3 Oktober 2012
Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".
Baca SelengkapnyaTak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir
3 Oktober 2012
Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaPenyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad
3 Oktober 2012
Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.
Baca SelengkapnyaPejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail
1 Oktober 2012
Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.