Empat Aktivis Wanita Iran Dipenjarakan

Reporter

Editor

Rabu, 3 September 2008 15:57 WIB

TEMPO Interaktif, Teheran: Iran telah menghukum empat aktivis hak wanita enam bulan penjara atas artikel yang mereka tulis di situs feminis.

Parvin Ardalan, Jelveh Javaheri, Maryam Hosseinkhah dan Nahid Keshavarz dihukum karena artikel-artikel di situs "Perubahan untuk Persamaan" dan "Zanestan", kata pengacara mereka yang juga peraih Nobel perdamaian Shirin Ebadi, sebagaimana dikutip harian Korgozaran.

Keempatnya aktif berupaya mengubah hukum berbasis syariah Iran untuk wanita dengan mengumpulkan satu juta tanda tangan.

Ardalan, yang memenangkan Penghargaan Olof Palme tahun 2007, telah menghadapi hukuman enam bulan lainnya dan hukuman 2 serta 2,5 tahun lainnya atas tuduhan mengancam keamanan nasional.

Aktivis berusia 41 tahun itu ditahan bersama 70 orang lainnya karena demonstrasi Juni 2006 di Teheran yang menuntut persamaan hak bagi wanita dalam hal perceraian, warisan, dan pengasuhan.

Hosseinkhah, 27, dan Javaheri, 30, juga ditahan November dan Desember 2007 karena menyebarkan kebohongan dan propaganda melawan pemerintah dalam artikelnya di situs feminis.

Keduanya dibebaskan dengan jaminan setelah menjalani hukuman satu bulan di penjara.

Iran telah meningkatkan tekanan kepada aktivis hak wanita dan beberapa aktivis ditahan tahun lalu karena menuntut perubahan hukum Iran atau ikut serta dalam protes publik.

Undang-undang keluarga Iran baru, yang sedang dibahas parlemen, juga membuat marah aktivis hak wanita yang mengatakan hal itu memfasilitasi poligami.

AFP/Erwin Z

Berita terkait

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

4 Desember 2012

Iran Tangkap Jet Siluman Amerika Serikat  

Amerika Serikat berkali-kali menyusup ke wilayah udara Iran.

Baca Selengkapnya

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

9 November 2012

Alasan Iran Tembaki Pesawat Tanpa Awak AS

Iran membenarkan klaim Pentagon bahwa pesawat tanpa awak Predator milik Amerika Serikat ditembaki oleh pesawat tempur mereka.

Baca Selengkapnya

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

9 November 2012

Iran Dituduh Siksa Blogger Sampai Tewas

Beheshti menulis di dalam blognya bahwa dia diancam penguasa.

Baca Selengkapnya

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

11 Oktober 2012

Rusia Tak Yakin Iran akan Serang Israel

Ia juga menyatakan tidak ada bukti bahwa Republik Islam mengembangkan senjata nuklir.

Baca Selengkapnya

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

10 Oktober 2012

Khamenei: Tanpa Nuklirpun Barat Tetap Embargo Iran

Pemimpin spiritual Iran menyatakan Barat berbohong soal sanksi ekonomi akan dicabut jika negara itu menghentikan program nuklirnya

Baca Selengkapnya

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

4 Oktober 2012

Nilai Mata Uang Iran Terjungkal  

Sanksi ekonomi dituding menjadi penyebab anjloknya nilai mata uang Iran hingga 40 persen.

Baca Selengkapnya

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

3 Oktober 2012

Kedutaan Prancis di Iran Diserang Massa  

Unjuk rasa berlangsung tiba-tiba sehingga tak ada tambahan polisi untuk mengawal kedutaan. Dia mengatakan para demonstran meneriakkan, "Allahu Akbar".

Baca Selengkapnya

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

3 Oktober 2012

Tak Peduli Sanksi, Iran Lanjutkan Program Nuklir  

Mendapatkan kritik dari kelompok garis keras karena bersedia berunding dengan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

3 Oktober 2012

Penyebab Jatuhnya Riyal Iran Versi Ahmadinejad  

Presiden Iran menuduh kubu oposisi turut memperburuk krisis atas riyal.

Baca Selengkapnya

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

1 Oktober 2012

Pejabatnya Mengeluh, Iran Buka Lagi Akses Gmail  

Layanan Gmail telah kembali bisa dinikmati sejak Minggu malam.

Baca Selengkapnya