Akibat Corona, Perkara Batuk Jadi Perilaku Tak Beradab di Cina

Minggu, 26 April 2020 14:15 WIB

Pelamar kerja membaca informasi rekrutmen dalam bursa kerja di Wuhan, Provinsi Hubei, Cina, 21 April 2020. Bursa kerja tersebut juga merupakan langkah yang diambil pemerintah Cina untuk mengimbangi dampak virus Corona dalam pasar kerja yang sempat menurun selama virus tersebut mewabah di berbagai kota di Cina, khususnya Wuhan sebagai pusat penyebaran Covid-19. Xinhua/Xiao Yijiu

TEMPO.CO, Jakarta - Pandemi virus Corona (COVID-19) memaksa pemerintah Cina untuk mengubah sejumlah kebijakannya. Salah satu yang terbaru adalah pembaruan aturan soal kebersihan di ruang publik.

Di aturan tersebut, Cina memasukkan sejumlah perilaku baru dalam kategori 'Tidak Beradab' (Uncivilised Behaviour). Beberapa di antaranya adalah batuk tanpa menutup mulut, bersin tanpa menutup hidung, serta tidak menggunakan masker ketika sakit. Semuanya berkaitan langsung dengan virus Corona.

"Tujuan dari aturan ini adalah untuk mempromosikan perilaku beradab di ruang publik serta melawan pandemi virus Corona yang sudah memakan 80 ribu korban," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia, Ahad, 26 April 2020.

Tidak hanya perkara batuk dan bersin saja yang masuk dalam kategori tidak beradab. Masalah berpakaian, peralatan makan, dan jarak pun jadi ikut masuk ke dalamnya karena virus Corona.

Perkara jarak, sekarang tiap fasilitas publik harus memberi panduan jarak 1 meter antar orang. Sementara itu, soal peralatan makan, warga Cina tidak boleh lagi mengambil makanan bersama dengan sumpit masing-masing, harus menggunakan sendok khusus.

Soal berpakaian, warga Cina tidak boleh berpergian dengan pakaian minim seperti bikni. Menunjukkan perut saja pun akan dilarang karena dianggap tidak beradab dan bahaya.

Bagi mereka yang ketahuan melanggar pembatasan-pembatasan di atas, maka denda akan diberikan. Hingga berita ini ditulis, belum diketahui berapa besar denda yang disiapkan. Namun, apabila mengacu pada aturan kebersihan lainnya, diperkirakan besarnya sekitar 200 Yuan atau setara Rp500 ribu.

"Aturan ini juga meminta masyarakat untuk proaktif melaporkan pelanggaran ke polisi. Hal itu akan mempengaruhi skor sosial mereka," sebagaimana dikutip dari Channel News Asia.

Saat ini, Cina tercatat memiliki 82.827 kasus dan 4.632 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

9 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

10 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

16 jam lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya