Pacar Pelaku Penembakan Massal di Kanada Alami Kekerasan

Sabtu, 25 April 2020 15:30 WIB

Royal Canadian Mounted Police (RCMP) memantau Portapique Beach Road, ketika sebuah mobil pemadam kebakaran melintasinya setelah mencari Gabriel Wortman, pelaku penembakan massal di Portapique, Nova Scotia, Kanada 19 April 2020. [REUTERS / John Morris]

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Kerajaan Kanada masih menginvestigasi motif dibalik penembakan massal pada akhir pekan lalu yang menewaskan 22 orang. Peristiwa itu tercatat sebagai salah satu penembakan terburuk yang pernah terjadi di negara itu.

Dikutip dari reuters.com, Kepala Kepolisian Kerajaan Kanada untuk wilayah Nova Scotia, Darren Campbell pada Jumat, 24 April 2020, menyebut pelaku penembakan melakukan aksinya setelah kekasihnya kabur darinya saat pelaku melakukan kekerasan pada pacarnya tersebut. Polisi tidak menjelaskan detail kekerasan yang dialami pacar pelaku atau bagaimana dia menyelamatkan diri lalu lari ke hutan.

Mobil SUV Royal Canadian Mounted Police (RCMP) menepi di Portapique Beach Road ketika berbicara dengan seorang pria untuk mencari Gabriel Wortman, pelaku penembakan di Portapique, Nova Scotia, Kanada 19 April 2020. [REUTERS / John Morris]

Pelaku penembakan diketahui bernama Gabriel Wortman, 51 tahun, yang melakukan aksinya disekitar wilayah Nova Scotia, Kanada pada Sabtu pekan lalu. Saat melakukan penembakan massal, dia menyamar menggunakan seragam polisi dan mengendarai mobil polisi palsu.

Advertising
Advertising

Pada Sabtu 18 April 2020, dia melakukan penembakan di Portapique dan menewaskan 13 orang. Dia lalu melarikan diri dan pada Minggu pagi, 19 April 2020, dia menembak 9 orang. Wortman tewas dilumpuhkan oleh polisi.

Media lokal menuliskan pada kekasih Wortman sempat diikat, namun dia bisa meloloskan diri. Dia sekarang sedang memulihkan diri dari luka-luka dan siap bekerja sama dengan polisi. Identitas pacar Wortman tidak dipublikasi.

“Itu benar-benar sebuah penyiksaan. Dia bisa melarikan diri dan hal ini bisa memicu rantai kejadian ini. Namun kami masih membuka terhadap sejumlah kemungkinan dan tidak menutup dugaan apakah kejadian ini sudah direncanakan,” kata Campbell

Setelah bisa melarikan diri pada Sabtu malam, 18 April 2020, kekasih Wortman menghabiskan malam bersembunyi di dalam hutan yang ada di area pinggir Portapique, Nova Scotia, Kanada. Dia baru keluar pada Minggu pagi sekitar pukul 6.30 untuk menelepon sambungan gawat darurat 911.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

1 hari lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

1 hari lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

2 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

3 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

3 hari lalu

Judi Online: Seperti Menghadapi Hantu hingga Menarget hanya Operator Level Bawah

Pengamat kepolisian dari ISESS Bambang Rukminto mengatakan problem pemberantasan judi online tak menyentuh akar masalah

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

4 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

4 hari lalu

Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

4 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya