Di Negara Lain Dipuji, Dokter Corona di Kolombia Malah Diusir

Sabtu, 25 April 2020 11:58 WIB

Demonstran yang memakai masker wajah memukuli panci selama protes menuntut bantuan makanan dari pemerintah untuk orang miskin, di tengah wabah Virus Corona di Bogota, Kolombia 20 April 2020. REUTERS/Luisa Gonzalez

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang dokter di kota Kali, Kolombia bernasib nahas. Baru delapan hari tinggal di apartemen barunya, ia sudah diusir. Gara-garanya, ia dikhawatirkan membawa pulang virus Corona seusai bekerja menangani pasien.

Dokter tersebut bernama Christian Botache. Mengutip Reuters, ia pindah ke apartemen di Kali untuk menjaga jarak dari kedua orang tuanya. Apalagi, orang tua relatif lebih rentan terhadap virus bernama resmi COVID-19 itu. Namun, ia tidak menyangka bahwa dirinya akan sampai diusir oleh tetangga-tetangganya.

"Pemilik hunian memberi tahu saya bahwa tetangga yang lain sangat ketakutan. Bahkan, mereka mengancam akan pergi jika bukan saya yang pergi. Pemiliki hunian memilih saya yang pergi," ujar Botache sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 25 April 2020.

Botache mengaku sangat sedih dengan perlakuan tetangga-tetangga barunya. Menurutnya, pengalaman tersebut menyadarkannya soal bisa betapa mengerikannya manusia ketika dihadapkan pada situasi yang buruk dan tak pasti. Di sisi lain, kata Botache, hal itu juga membuatnya paham bahwa masih banyak orang-orang yang tidak peduli dengan pekerjaan dokter.

"Saya benar-bener kehilangan kendali dan mulai menangis. Saya menelpon orang tua saya dan mereka mencoba menenangkan saya. Saya bahkan kesulitan berbicara kepada mereka saking emosinya," ujar Botache.

Hingga berita ini ditulis, pemilik hunian tempat Botache diusir belum memberikan tanggapan.

Botache bukan satu-satunya dokter atau petugas medis yang mengalami hal serupa. Di Bogota, ahli anestesi dilarang menggunakan ruangan komunal di apartemennya. Ia bahkan diusir lewat coret-coretan grafiti di dinding yang memintanya untuk segera pergi atau keluarganya akan dibunuh.

Kejadian di Kolombia kontras dengan kejadian di Inggris. Di Inggris, para petugas medis terus disemangati oleh tetangga-tetangga mereka untuk tetap semangat bekerja. Mereka tahu sulitnya tugas para petugas medis, apalagi situasi pandemi di Inggris tergolong parah.

Kolombia tercatat memiliki 4.881 kasus dan 225 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19).

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

11 hari lalu

Perempuan Mahardhika Nilai Penahanan Anandira Puspita Bersama Bayi Berpotensi Mereviktimisasi Korban

Sekretaris Nasional Perempuan Mahardhika, Tyas Widuri, menilai penahanan Anandira Puspita dan bayinya berpotensi mereviktimisasi korban dugaan perselingkuhan suaminya.

Baca Selengkapnya

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

16 hari lalu

2.700 Perawat Dikerahkan di Tengah Mogok Massal Dokter Korea Selatan

Korea Selatan masih didera pemogokan massal para dokter. Ribuan perawat disiagakan.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

17 hari lalu

Aksi Mogok Dokter, Skandal Tas Dior hingga Daun Bawang: Riuh Pemilu Legislatif Korea Selatan

Sekitar 44 juta warga Korea Selatan akan memberikan suaranya dalam pemilu yang akan menentukan sisa masa kepemimpinan Presiden Yoon Suk yeol.

Baca Selengkapnya