Dikabarkan Sakit, Pemerintah Cina Temui Kim Jong Un

Sabtu, 25 April 2020 11:15 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un berbicara dalam pertemuan Biro Politik Komite Sentral Partai Buruh Korea (WPK) dalam foto yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea (KCNA) Korea Utara pada 11 April 2020. Setelah berhari-hari tidak terlihat dan absen dari peringatan ulang tahun pendiri Korea Utara pada 15 April lalu, Kim Jong Un diberitakan sedang sakit keras. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Cina mengirim tim khusus ke Korea Utara untuk menemui Kim Jong Un usai yang bersangkutan dirumorkan sakit. Cina mengirimkan berbagai figur mulai dari pakar medis hingga pejabat Partai Komunis Cina.

Dikutip dari Reuters, Cina mengirimkan tim tersebut pada hari Kamis lalu. Tim dipimpin langsung oleh figur senior di Partai Komunis Cina yang menangani hubungan internasional.

"Delegasi yang dipimpin oleh figur senior dari Departemen Hubungan Internasional tersebut berangkat dari Beijing pada hari Kamis lalu. Mereka adalah departemen yang berurusan langsung dengan Korea Utara," ujar sumber yang dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 25 April 2020.

Hingga berita ini ditulis, belum diketahui secara pasti apa saja misi Cina ke Korea Utara. Departemen Hubungan Internasional di Partai Komunis Cina belum bisa dimintai komentar. Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Cina belum memberikan respon atas pertanyaan yang diajukan.

Sebagai gambaran hubungan keduanya, Cina adalah sekutu utama Korea Utara. Dalam hal perekonomian dan diplomasi, Cina banyak membantu Korea Utara untuk bertahan mengingat yang bersangkutan mendapatkan sanksi dari PBB.

Tahun lalu, Presiden Cina Xi Jinping berkunjung ke Korea Utara yang menjadi kunjungan pertama pemimpin Cina dalam 14 tahun. Kedatangannya untuk menjaga hubungan baik antara Cina dan Korea Utara.

Sementara itu, Kim Jong Un sendiri sudah beberapa kali mengunjungi Cina. Kurang lebih, sudah empat kali ia datang ke negeri tirai bambu tersebut.

Di sisi lain, Amerika juga berupaya menjalin hubungan positif dengan Korea Utara. Pada tahun 2018 dan 2019, Presiden Donald Trump bahkan membujuk Kim untuk menghentikan program pengayaan senjata nuklirnya. Adapun ketika Kim dikabarkan sakit, pemerintah Amerika memastikan bahwa mereka terus memantau situasi di Korea Utara.

Sejauh ini, kabar Kim Jong Un sakit telah dibantah ataupun diragukan oleh sejumlah pihak. Di surat kabar Korea Selatan, Daily NK misalnya, pejabat setempat menyatakan bahwa Kim sedang dalam masa penyembuhan usai operasi kardiovaskular pada pertengahan April lalu. Malah, kemarin, beredar kabar bahwa Kim sudah kembali bertugas, mengecek proyek di Wonsan.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

5 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

15 jam lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

1 hari lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

1 hari lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

1 hari lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

1 hari lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

2 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

2 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya