4 Negara Ini Perpanjang Lockdown

Jumat, 24 April 2020 21:32 WIB

Sejumlah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia mengantre saat tiba di Bandara Internasional Kualanamu Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara, Kamis 9 April 2020. Sebanyak 134 orang TKI yang terdampak 'lockdown' atau karantina wilayah COVID-19 di Malaysia tersebut selanjutnya akan mengikuti proses karantina di bawah pengawasan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Sumut sebelum dipulangkan ke daerah asal mereka masing-masing. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia memperpanjang masa pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBP, yang sedikit mirip lockdown, sampai 22 Mei 2020. Langkah ini dilakukan demi memutus mata rantai penyebaran virus corona.

Selain Indonesia, empat negara ini juga memutuskan memperpanjang masa pembatasan ruang gerak masyarakat demi menghentikan pandemik virus corona yang mematikan.

Petugas medis membawa pasien positif virus corona atau Covid-19 ke dalam kereta cepat TGV di Strasbourg, Prancis, 3 Maret 2020. Kasus meninggal akibat virus corona di Prancis mencapai 6.507 kasus. PIXELLATIONS FROM SOURCE Patrick Hertzog/Pool via REUTERS

1.India

Advertising
Advertising

India memberlakukan lockdown selama 21 hari dan telah memperpanjang demi menghentikan penyebaran virus COVID-19. Perpanjang lockdown itu diusulkan selama dua pekan atau kemungkinan sampai akhir April 2020. Perdana Meneri India, Narenda Modi, mengatakan situasi saat ini memberikan masyarakat tidak banyak pilihan selain melakukan lockdown lagi setidaknya selama dua pekan ke dapan.

2.Prancis

Prancis memperpanjang lockdown sampai 11 Mei 2020. Perdana Menteri Prancis Emmanuel Macron pada Senin, 13 April 2020, menyerukan pada masyarakat agar terus menghormati aturan pemerintah demi memperlambat penyebaran virus corona. Macron memutuskan memperpanjang lockdown setelah kasus virus corona di negaranya naik.

3.Pakistan

Perdana Menteri Pakistan Imran Khan pada Selasa, 14 April 2020, mengumumkan memperpanjang lockdown selama dua pekan ke depan atau sampai 30 April 2020. Keputusan ini diambil setelah kasus virus corona di Pakistan naik.

Kendati berstatus lockdown, pemerintah memutuskan membuka Kembali industri-industri yang berisiko rendah, seperti konstruksi, pertanian, e-commerce, kertas dan pembungkusan serta beberapa aktivitas bisnis lainnya. Keputusan itu diambil agar perekonomian tidak terlalu menukik akibat dampak virus corona.

4.Malaysia

Malaysia memperpanjang peraturan pembatasan ruang gerak atau MCO untuk 14 hari ke depan atau sampai 12 Mei 2020. Aturan pembatasan ruang gerak masyarakat ini membuat perjalanan antar negara bagian dan internasional tidak diperbolehkan. Sekolah-sekolah dan sektor bisnis yang tidak menjual sembako diminta tutup. Masyarakat pun diminta tetap berada di rumah demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Berita terkait

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

6 hari lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

16 Desember 2023

Kasus Covid-19 Naik Lagi 75 Persen, Singapura Minta Warganya Kembali Pakai Masker

Kementerian Kesehatan Singapura meminta warganya kembali menggunakan masker di tempat-tempat ramai seiring meningkatnya kasus COVID-19.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

7 Desember 2023

Kasus Covid-19 di Malaysia Naik 57 Persen, Menpar Minta Jangan Panik

Malaysia mencatatkan kenaikan kasus Covid-19 yang signifikan. Dalam beberapa hari terakhir, Covid-19 di Malaysia naik hingga 57 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

8 Oktober 2023

Jokowi Klaim RI Masuk 5 Negara yang Sukses Tangani Corona dan Pulihkan Ekonomi

Presiden Jokowi, mengatakan Indonesia dinilai sebagai satu di antara lima negara di dunia yang berhasil menangani virus corona dan pulihkan ekonomi

Baca Selengkapnya

Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

4 Oktober 2023

Nepal Lockdown Satu Kota Menyusul Perseteruan Umat Hindu-Muslim

Kepolisian Nepal melockdown Kota Nepalgunj, sekitar 400 kilometer sebelah barat ibu kota, Katmandu, menyusul ketegangan antara umat Hindu-Muslim

Baca Selengkapnya

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

21 September 2023

Porter dan Sopir Angkot juga Bicara Pasar Tanah Abang Sepi, Sebut Beda Bener dan Bullshit

Viral sepi Pasar Tanah Abang belakangan ini juga diamini para porter atau kuli angkut.

Baca Selengkapnya

Boris Johnson Tinggalkan Parlemen, Protes Pengusutan Pelanggaran Lockdown

10 Juni 2023

Boris Johnson Tinggalkan Parlemen, Protes Pengusutan Pelanggaran Lockdown

Mantan PM Inggris Boris Johnson mundur dari parlemen sebagai protes keras terhadap penyelidikan pesta melanggar lockdown saat pandemi

Baca Selengkapnya

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

12 Mei 2023

Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Penularan MERS-CoV

Kemenkes meminta jemaah haji menerapkan prokes ketat untuk mewaspadai penularan MERS-CoV.

Baca Selengkapnya

Setelah Ditahan Empat Bulan, Demonstran Covid-19 di Cina Dibebaskan

20 April 2023

Setelah Ditahan Empat Bulan, Demonstran Covid-19 di Cina Dibebaskan

Dua wanita Cina yang bergabung dalam demonstrasi yang menyerukan diakhirinya pembatasan Covid-19 di Beijing dibebaskan kemarin.

Baca Selengkapnya