Virus Corona, Malaysia Perpanjang Aturan Pembatasan Gerak

Jumat, 24 April 2020 08:00 WIB

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Malaysia menjalani Rapid Test saat tiba di kedatangan Internasional Terminal 2 Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa 7 April 2020. Sebanyak 156 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia yang pulang ke Jawa Timur menjalani rapid test untuk pencegahan penyebaran corona virus atau COVID-19. ANTARA FOTO/Umarul Faruq

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia memperpanjang peraturan pembatasan ruang gerak atau MCO untuk 14 hari ke depan atau sampai 12 Mei 2020. Perpanjangan itu disampaikan langsung oleh Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin pada Kamis, 23 April 2020, yang mana itu artinya total Malaysia sudah 2 kali melakukan perpanjangan pembatasan ruang gerak.

Malaysia pertama kali memberlakukan pembatasan ruang gerak (semacam lockdown) pada 18 Maret 2020. Masa pembatasan ruang gerak di seluruh Malaysia seharusnya berakhir pada 28 April 2020, namun diperpanjang sampai 12 Mei. Dengan begitu, total Malaysia berstatus pembatasan ruang gerak masyarakat selama 56 hari. Aturan ini diberlakukan demi menghentikan penyebaran virus corona.

“Walaupun telah menunjukkan hasil positif, langkah ini akan dilanjutkan sampai kami yakin pandemik COVID-19 sudah benar-benar dapat kami kendalikan,” kata Perdana Menteri Muhyiddin, seperti dikutip dari channelnewsasia.com.

Raja Malaysia Sultan Abdullah mengenakan masker memeriksa mobil-mobil dan pembatas jalan untuk mengawasi pergerakan warga akibat pandemik virus Corona. [ASIA ONE]

Perdana Menteri Muhyiddin tidak bisa menutupi terhadap kemungkinan aturan pembatasan ruang gerak masyarakat akan diperpanjang lagi setelah ini. Namun pemerintah mungkin akan memberikan kelonggaran dibeberapa sektor jika penyebaran virus corona melambat.

Advertising
Advertising

“Jika kasus-kasus virus corona secara signifikan mengalami penurunan, pemerintah mungkin melonggarkan aturan ini untuk di sektor-sektor tertentu, termasuk sektor sosial,” kata Muhyiddin.

Di bawah aturan pembatasan ruang gerak masyarakat, perjalanan antar negara bagian dan internasional tidak diperbolehkan. Sekolah-sekolah dan sektor bisnis yang tidak menjual sembako, diminta untuk tutup, masyarakat pun dihimbau untuk tetap berada di rumah demi memutus rantai penyebaran virus corona.

Jumlah kasus virus corona di Malaysia sampai Kamis, 23 April 2020, sebanyak 5.603 kasus. Dari jumlah itu, 95 pasien meninggal dan 3.542 pasien berhasil sembuh.

Dirjen Kementerian Kesehatan Malaysia Noor Hisham Abdullah mengatakan Malaysia melakukan pendekatan isolasi bagi pasien COVID-19, meskipun mereka pasien tanpa gejala atau hanya memperlihatkan gejala ringan. Langkah ini telah berkontribusi menurunkan angka kematian dan tingginya jumlah pasien yang sembuh.

Berita terkait

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

1 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

1 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

2 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

2 hari lalu

Jokowi Keluhkan Banyak Masyarakat Berobat ke Luar Negeri, Ini 3 Negara Populer Tujuan Wisata Medis WNI

Presiden Jokowi mengeluhkan hilangnya Rp 180 triliun devisa karena masih banyak masyarakat berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

2 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

3 hari lalu

KJRI Kuching Minta Malaysia Bebaskan 8 Nelayan Natuna yang Ditangkap

KJRI mengatakan, APPM mengatakan 3 kapal nelayan Natuna ditangkap karena melaut di dalam perairan Malaysia sejauh 13 batu dari batas perairan.

Baca Selengkapnya

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

3 hari lalu

Ini Penyebab WNI Berobat ke Luar Negeri, yang Dikeluhkan Jokowi Sedot Devisa Rp180 T

Presiden Jokowi menyoroti kebiasaan sejumlah WNI yang berobat ke luar negeri sehingga berpotensi menyedot devisa Rp 180 triliun, apa sebabnya?

Baca Selengkapnya

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

4 hari lalu

Dua Helikopter AL Malaysia Bertabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter Malaysia bertabrakan saat sedang latihan untuk perayaan Hari Angkatan Laut.

Baca Selengkapnya

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

5 hari lalu

Malaysia Luncurkan Peta Jalan Menuju Ekosistem Startup Terbaik pada KTT KL20, Gelontorkan Miliaran Dolar

Lebih dari 25 investor dan perusahaan besar berkomitmen untuk menggelontorkan miliaran dolar ke dalam ekosistem startup Malaysia.

Baca Selengkapnya