Uni Eropa Siapkan Pendanaaan Bersama Untuk Paska Pandemi Corona

Kamis, 23 April 2020 16:00 WIB

Suasana sidang pleno bulanan di Parlemen Eropa yang terlihat sepi akibat wabah corona (COVID-19), di Brussels, Belgia, 10 Maret 2020. Parlemen Eropa mempersingkat sidang pleno bulanan menyusul penyebaran virus Corona yang tengah mewabah di beberapa negara di Eropa. REUTERS/Johanna Geron

TEMPO.CO, Jakarta - Uni Eropa bersiap untuk membuat skema pendanaan bersama yang dikhususkan untuk pemulihan paska pandemi virus Corona (COVID-19). Rencananya, skema joint financing tersebut akan dibahas pada hari ini untuk menentukan besarannya, mekanismenya, serta sektor apa saja yang akan jadi tujuannya.

"Rencana untuk memiliki instrumen khusus yang bisa digunakan paska krisis sudah mulai didukung," ujar salah seorang pejabat senior Uni Eropa sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Kamis, 23 April 2020.

Usulan untuk membuat pendanaan bersama itu muncul setelah negara-negara Uni Eropa mengkaji dampak pandemi virus Corona terhadap perekonomian mereka. Temuan mereka, perekonomian sejumlah negara Eropa akan lebih lamban pulih dibandingkan negara lainnya. Oleh karenanya, perlu mendapat bantuan.

Di sisi lain, anggota Uni Eropa menganggap ide pendanaan gabungan itu akan menjaga semangat solidaritas di antara mereka. Sebagaimana diketahui, Uni Eropa menerapkan sistem pasar tunggal untuk ke-27 anggotanya dan akan berbahaya jika muncul ketimpangan di antara mereka.

Chairman dari EU Summit, Charles Michel, setuju dengan ide pendanaan bersama tersebut. Ia pun mengusulkan Komisi Eropa untuk mengkaji hal apa dan berapa yang harus dipersiapkan untuk pemulihan paska pandemi.

"Saya mengusulkan agar kita (anggota Uni Eropa) meminta Komisi Eropa untuk menganalisis kebutuhan (paska pandemi) serta membuat proposal yang proporsional dengan tantangan ke depan," ujar Michel.

Hingga berita ini ditulis, besaran dana untuk pemulihan paska pandemi diperkirakan akan lebih dari 1 Triliun Euro. Sementara itu, untuk mekanisme pengumpulan dananya, belum diketahui apakah akan bersifat pinjaman atau hibah.

Beberapa negara mengusulkan hibah agar beban utang yang ditanggung beberapa negara tidak membengkak paska pandemi virus Corona (COVID-19). Namun, usulan tersebut sulit diterima oleh negara-negara yang dikenal hemat sepert negara-negara Skandinavia.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

5 jam lalu

Jokowi Ungkap 2 Faktor Ekonomi yang Bikin Semua Negara Ketakutan

Presiden Jokowi meminta Indonesia menyiapkan fondasi yang kuat untuk pembangunan masa depan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

3 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

4 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya