Virus Corona, Ratusan Imigran Guatemala dari Amerika Dikarantina

Minggu, 19 April 2020 20:00 WIB

Ilustrasi virus Corona. REUTERS/Dado Ruvic

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 230 warga negara Guatemala yang dideportasi dari Amerika Serikat dimasukkan dalam sebuah karantina massal di sebuah pusat olahraga di Ibu Kota Guatemala City. Langkah itu terpaksa dilakukan karena kekhawatiran mereka terpapar virus corona atau COVID-19.

Presiden Guatemala Alejandro Giammattei pada Jumat, 17 April 2020, mengatakan puluhan orang secara random pada Senin, 13 April 2020, sudah melakukan tes virus corona dan hasilnya positif mereka terjangkit virus mematikan itu ketika dilakukan evaluasi oleh Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat. Semakin banyak penerbangan yang masuk, selalu ada yang positif virus corona. Mereka yang dideportasi itu sudah dilarikan ke sebuah rumah sakit di Guatemala City.

Sejumlah imigran gelap Guatemala diproses masuk ke negaranya kembali, di bandara La Aurora, di Kota Guatemala, Guatemala, Selasa 15 Juli 2014. REUTERS/Jorge Dan Lopez

Dikutip dari reuters.com, setidaknya ada 234 warga negara Guatemala yang di karantina di pusat olahraga Ramiro de Leon Carpio. Lokasi itu beberapa blok dari bandara Guatemala City.

Proses deportasi warga negara Guatemala dari Amerika Serikat pada Kamis, 16 April 2020, sudah dihentikan sementara setelah munculnya beberapa laporan adanya infeksi massal virus corona.

Advertising
Advertising

“Kami tidak ingin ada di sini, kami memilih lebih baik dikarantina di rumah. Kami merasa berisiko tinggi dengan berada di sini,” kata Daniel, yang tak mau dipublikasi nama keluarganya.

Daniel di karantina di pusat olahraga Ramiro de Leon Carpio setelah dibat dari Brownsville, Texas, Amerika Serikat, pada Selasa kemarin. Daniel tiba Bersama 108 warga Guatemala lainnya.

Kendati ada anjuran social distancing atau jaga jarak, ruang karantina massal itu per kamarnya dipenuhi oleh sekitar 20 tempat tidur tingkat, dimana jarak antar tempat tidur sekitar satu meter. Dalam karantina massal itu, dilakukan pemeriksaan suhu tubuh setiap tengah malam, setelah bangun tidur, siang dan sore. Daniel mengaku sejauh ini belum melakukan tes virus corona.

Anggota keluarga para imigran itu merasa waswas penyakit malah akan menyebar di komplek karantina tersebut. Terlebih mereka belum menerima informasi berapa lama imigran yang baru pulang dari Amerika itu akan dikarantina.

Berita terkait

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

5 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

22 hari lalu

Ratusan Kilogram Beras dan Minyak Goreng Ditemukan di Jalur Tikus Indonesia-Malaysia

Badan Karantina di Pos Lintas Batas Negara Entikong menemukan ratusan kilogram beras dan minyak goreng di jalur tikus perbatasan RI-Malaysia.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

58 hari lalu

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

3 Maret 2024

Film Past Lives Masuk Nominasi Oscar: Bertutur Sisi Lain Imigran di Kanada

Film ini mengisahkan dua sahabat kecil asal Korea, Nora dan Hae Sung, dua imigran yang bertemu kembali di New York setelah berpisah beberapa dekade.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

17 Februari 2024

Gagalkan Penyelundupan Satwa Liar, Karantina Bakauheni Serahkan 2.830 Burung ke BKSDA untuk Dilepasliarkan

Petugas karantina memperoleh informasi dari masyarakat bahwa akan ada penyelundupan satwa jenis burung ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni.

Baca Selengkapnya

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

5 Februari 2024

Biden Desak Kongres AS Loloskan Anggaran untuk Militer Israel Sebesar US$14,1 miliar

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mendesak Kongres AS untuk "segera meloloskan" bantuan militer senilai US$14,1 miliar kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

6 Januari 2024

Ragam Istilah Ketika Pandemi Covid-19, Masih Ingat dengan Social Distancing?

Kendati Covid-19 tidak lagi berstatus pandemi jadi endemi Covid-19, tapi masyarakat diimbau agar tetap waspada. Ini istilah saat Covid-19 mewabah.

Baca Selengkapnya

Polisi Kembali Menetapkan Dua Tersangka Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh

28 Desember 2023

Polisi Kembali Menetapkan Dua Tersangka Kasus Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh

Aparat Kepolisian Resor Kota Banda Aceh kembali menetapkan dua tersangka kasus penyelundupan pengungsi Rohingya ke pesisir Aceh Besar.

Baca Selengkapnya

Polda Aceh Temukan 15 Unit Ponsel dalam Barang Bawaan Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, Ini Dugaannya

21 Desember 2023

Polda Aceh Temukan 15 Unit Ponsel dalam Barang Bawaan Pengungsi Rohingya di Banda Aceh, Ini Dugaannya

Personel Polresta Banda Aceh Polda Aceh temukan 15 unit telepon selular (ponsel) saat menggeledah ulang barang bawaan pengungsi Rohingya di Banda Aceh

Baca Selengkapnya