TEMPO Interaktif, Bangkok: Thailand menyatakan kondisi darurat di Bangkok hari ini, dengan melarang lebih dari lima orang berkumpul sebagai upaya untuk menenangkan protes antipemerintah yang berubah jadi kerusuhan mematikan tadi malam.
Pengumuman itu muncul hanya beberapa jam setelah bentrok jalanan terjadi antara pendukung dan penentang Perdana Menteri Samak Sundaravej yang menolak tekanan untuk mundur.
Satu orang tewas dan puluhan terluka dalam kerusuhan di dekat kompleks pemerintah yang diduduki aktivis selama seminggu. Mereka menginginkan Samak mundur karena mengklaim dia sebagai boneka dari mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra.
"Karena tadi malam terjadi kerusuhan yang mengganggu hukum dan tatanan negara dan merusak proses demokrasi, pemerintah menyatakan kondisi darurat yang akan mempengaruhi kebebasan individu warga," ujar pernyataan di radio milik negara.
Samak menunjuk Panglima Jenderal Anupong Paojinda untuk memimpin tim khusus yang menjalankan keputusan darurat itu, sedangkan Kepala Kepolisian Nasional dan Komandan Tentara Wilayah Bangkok sebagai wakil ketua.
Keputusan itu menyatakan Anupong memiliki kekuasaan untuk menghentikan perkumpulan warga dan memaksa warga untuk meninggalkan lokasi.
AFP/Erwin Z
Berita terkait
Lupakan Kekalahan dari Thailand, Timnas Indonesia Bidik Filipina
18 November 2018
Timnas Indonesia sekarang fokus pada pertandingan terakhir Piala AFF 2018 melawan Filipina di Jakarta pada 25 November mendatang.
Baca Selengkapnya110 Ribu Orang Hadiri Kremasi Raja Thailand, Bhumibol Hari Ini
26 Oktober 2017
Sekitar 110 ribu orang diizinkan memasuki area dekat jenazah Raja Thailand, Bhumibol Adulyadej yang akan dikremasi hari ini.
Baca SelengkapnyaThaksin Tweet 'Tirani' Montesquieu Kritik Junta Militer Thailand
30 Agustus 2017
Thaksin Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand meng-tweet ucapan Montesquieu tentang tirani untuk mengkritik junta militer.
Baca SelengkapnyaYingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya
27 Agustus 2017
Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.
Baca SelengkapnyaHebat, Nenek 91 Tahun Raih Gelar Sarjana di Thailand
11 Agustus 2017
Kimlan Jinakul, nenek asal Thailand meraih gelar sarjana ekologi dari Universitas Terbuka Sukhothai Thammathirat
Baca SelengkapnyaUU Baru Disahkan, Raja Thailand Kuasai Warisan Rp 399,2 Triliun
20 Juli 2017
Raja Thailand kini menguasai penuh warisan kerajaan itu, menyusul pemerintah mengesahkan sebuah undang-undang baru.
Baca SelengkapnyaHina Kerajaan Thailand di Facebook, Pria Ini Dipenjara 35 Tahun
11 Juni 2017
Wichai, 34 tahun, asal Thailand, harus menjalani hukuman 35 tahun karena unggahannya di Facebook dianggap menghina keluarga Kerajaan Thailand.
Baca SelengkapnyaKarena Video Tato Vajilalongkorn, Thailand Ancam Adili Facebook
16 Mei 2017
Pemerintah Kerajaan Thailand mengancam akan mengadili Facebook jika tidak menghapus video yang menampilkan tubuh bertato Raja Maha Vajiralongkorn
Baca SelengkapnyaFB Blokir Video Raja Thailand, Vajiralongkorn Seliweran, Bertato
11 Mei 2017
FB memblokir video yang menunjukkan Raja Thailand, Vajiralongkorn, berseliweran di pusat belanjadengan mengenakan kaus dan tubuh bertato.
Baca SelengkapnyaAnggap Dirinya Kebal, Dukun Ini Tewas Saat Atraksi
28 April 2017
Seorang dukun di wilayah Chieng Mai, Thailand, tewas setelah ia sengaja menikam jantungnya sendiri karena menganggap dirinya kebal.
Baca Selengkapnya