Myanmar Bebaskan Hampir 25.000 Tahanan

Jumat, 17 April 2020 19:35 WIB

Seorang petugas kesehatan menyemprotkan desinfektan ketika orang-orang berkumpul di luar penjara Insein menunggu pembebasan tahanan setelah pemerintah Myanmar mengumumkan pembebasan hampir 25.000 tahanan dalam amnesti untuk menandai Tahun Baru tradisional di tengah wabah virus Corona (COVID-19) di Yangon , Myanmar 17 April 2020. [REUTERS / Zaw Naing Oo]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Myanmar membebaskan hampir 25.000 tahanan dalam rangka amnesti peringatan Tahun Baru tradisional pada Jumat.

Presiden Win Myint mengatakan 24.896 orang yang dipenjara di seluruh negeri, termasuk 87 orang asing, akan dibebaskan tanpa syarat dnegan mempertimbangkan masalah kemanusiaan, menurut laporan Reuters, 17 April 2020. Ini adalah amnesti terbesar dalam beberapa tahun terakhir di Myanmar.

Presiden tidak memberikan perincian tentang kejahatan yang dilakukan oleh para narapidana.

Zaw Zaw, juru bicara departemen penjara, mengatakan jumlah besar yang dirilis tidak terkait dengan kekhawatiran tentang virus Corona. Myanmar telah melaporkan 85 kasus dan empat kematian akibat virus Corona.

Kerumunan berkumpul di luar penjara Insein di ibu kota komersial Yangon pada hari Jumat berharap untuk menyambut anggota keluarga, meskipun ada larangan pertemuan untuk mencegah penyebaran virus.

Advertising
Advertising

Tahun lalu, sekitar 23.000 orang dibebaskan selama beberapa hari dalam amnesti tahunan, menurut media pemerintah. Lebih dari 8.000 dirilis tahun sebelumnya.

Tidak segera jelas apakah pembebasan itu akan mencakup siapa saja yang dihukum sehubungan dengan tindakan oposisi terhadap pemerintah.

Departemen penjara mengatakan tidak ada tahanan politik di Myanmar, tetapi kelompok-kelompok hak asasi mengatakan puluhan orang dipenjara karena aktivitas politik mereka.

Zaw Zaw mengatakan departemen penjara tidak memberi "label" pada tahanan yang dibebaskan, termasuk tahanan yang disebut-sebut tahanan politik. Seorang pejabat di penjara Insein mengatakan dia tidak tahu apakah ada aktivis atau pembangkang yang dibebaskan.

Ketika pemenang Nobel Aung San Suu Kyi mengambil alih kekuasaan pada tahun 2016, setelah lebih dari setengah abad kekuasaan militer, salah satu tindakan pertamanya adalah membebaskan ratusan tahanan politik.

"Pemerintah tidak benar-benar mengakui tahanan politik tetapi kami diminta beberapa daftar dan kami memberikan daftar lebih dari 70," kata Aung Myo Kyaw dari kelompok bantuan Assistance Association for Political Prisoners (AAPP).

"Kami masih belum tahu apakah ada di antara mereka yang dibebaskan," katanya.

Lebih dari 331 orang dituntut dalam kasus-kasus terkait kebebasan berekspresi pada 2019, menurut Athan, kelompok hak asasi manusia.

Mereka yang berada di balik jeruji termasuk anggota rombongan penyair satir dan mahasiswa yang dipenjara bulan lalu karena memprotes penutupan internet yang diberlakukan pemerintah.

AAPP mengatakan ada lebih dari 92.000 orang di sistem penjara Myanmar yang sangat luas, dengan beberapa penjara beroperasi dengan kapasitas dua atau tiga. Jadi jumlah tahanan yang dibebaskan akan mewakili lebih dari seperempat populasi penjara Myanmar.

Berita terkait

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

19 jam lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

1 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

2 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

5 hari lalu

Seleb TikTok Galih Loss Tampak Gundul Setelah Jadi Tahanan, Adakah Aturan Menggunduli Tahanan?

Setelah ditangkap karena kasus penistaan agama, seleb TikTok Galih Loss tampak tampil gundul. Bagaimana aturan menggunduli tahanan?

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

6 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

8 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

8 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

11 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

11 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

12 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya