Spanyol Catat Korban Meninggal Infeksi Virus Corona Meningkat

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 17 April 2020 14:01 WIB

Petugas medis menangis saat mengenang rekannya Esteban, yang meninggal akibat positif virus corona atau Covid-19 di Rumah Sakit Severo Ochoa, Leganes, 13 April 2020. Di Spanyol kasus virus coroba mencapai 170.099 kasus. REUTERS/Susana Vera

TEMPO.CO, Madrid – Pemerintah Spanyol melaporkan kenaikan signifikan jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona atau COVID-19 pada Kamis, 16 April 2020.

Ini terjadi di tengah relaksasi pembatasan kegiatan sosial dan ekonomi di Spanyol, yang dimulai sejak Senin pekan ini.

Kementerian Kesehatan Spanyol melaporkan 551 orang meninggal kemarin sehingga jumlah totalnya menjadi 19.130 orang.

Namun, bakal masuknya data korban meninggal dari daerah Catalonia membuat jumlah korban meninggal bisa bertambah beberapa ribu orang lagi.

Jumlah korban meninggal ini meningkat dibandingkan sehari sebelumnya yaitu 523 orang.

Advertising
Advertising

“Jumlah korban terinfeksi virus Corona meningkat menjadi 182.816 orang dari 177.633 orang sehari sebelumnya,” kata Fernando Simon, ketua lembaga darurat kesehatan Spanyol, seperti idlansir Reuters pada Kamis, 16 April 2020.

Mayoritas korban baru infeksi virus Corona hanya menunjukkan gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali.

Spanyol merupakan satu dari beberapa negara yang mengalami wabah virus Corona terburuk di dunia. Kondisi ini masih terus berlangsung meskipun pemerintah Spanyol telah berupaya mengurangi penyebaran virus Corona antarmanusia dengan penerapan lockdown pada 14 Maret 2020.

Namun, pemerintah kemudian memutuskan membuka kegiatan sejumlah sektor usaha seperti toko dan manufaktur pada Senin pekan ini dengan alasan terjadinya tren penurunan orang terinfeksi virus Corona.

Saat ini, sejumlah bar, restoran dan tempat hiburan lain masih tutup.

“Peningkatan jumlah hasil tes membuat terjadinya peningkatan jumlah kasus infeksi virus Corona yang diketahui,” kata Simon dalam jumpa pers rutin harian.

Untuk wilayah Catalonia, pemerintah mencatat ada sekitar 3.242 orang meninggal, yang angkanya belum dijumlahkan ke penghitungan nasional. Ini terjadi setelah pemerintah mengubah metode penghitungan korban meninggal tidak hanya dari rumah sakit.

Pemerintah mulai memasukkan korban meninggal di rumah, dan rumah panti jompo, yang selama ini belum dimasukkan.

“Jika kasus-kasus baru infeksi virus Corona ini memenuhi kriteria maka kami harus mempertimbangkannya untuk ditambahkan,” kata Simon mengenai korban meninggal tambahan akibat infeksi virus Corona.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

6 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

6 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya