Penasehat Trump Ragu Bisnis Amerika Bisa Dibuka Lagi di Bulan Mei

Rabu, 15 April 2020 09:56 WIB

Anthony Fauci, Direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases, mendengarkan ketika Presiden AS Donald Trump menjawab pertanyaan selama pengarahan harian satuan tugas virus Corona di Gedung Putih di Washington, AS, 25 Maret 2020. [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Penasehat Donald Trump dari Institut Nasional untuk Alergi dan Penyakit Menular, Anthony Fauci, ragu bisnis di Amerika bisa dibuka kembali pada tanggal 1 Mei. Menurutnya, Trump terlalu optimistis virus Corona (COVID-19) akan mereda pada Mei nanti untuk memulai kembali kegiatan ekonomi di Amerika.

"Tanggal 1 Mei mungkin terlalu optimistis. Menurut saya, kita harus memastikan dulu bahwa kita memiliki sistem yang bisa kita percaya (terkait penanganan virus Corona). Saat ini, kita belum punya," ujar Fauci sebagaimana dikutip dari Reuters, Rabu, 15 April 2020.

Sebagaimana diketahui, Trump dan beberapa pemerintah negara bagian sudah mulai ancang-ancang membuka kembali bisnis di Amerika. Sebab, menurut mereka, bisnis-bisnis yang ada tidak bisa dibiarkan terlalu lama berhenti karena akan berpengaruh ke perekonomian Amerika.

Selain itu, mereka juga menyakini bahwa pandemi virus Corona di Amerika sudah mulai melandai. Beberapa hari terakhir, pertumbuhan jumlah kasus dan kematian baru mulai berkurang walau tidak signifikan.

Mengutip Reuters, pada hari Senin kemarin, jumlah korban meninggal di Amerika adalah 1500 orang. Angka tersebut lebih rendah 500 dibandingkan pencapaian pada pekan sebelumnya yang rata-rata 2000 kematian per hari. Jika pembatasan sosial yang ada sekarang dipertahankan, Trump yakin angka itu akan terus turun dan bisnis-bisnis bisa dibuka kembali.

Fauci berkata, jika Trump benar-benar ingin bisnis dibuka kembali pada tanggal 1 Mei, maka yang harus dipastikan adalah tim medis siap untuk menghadapi lonjakan kembali. Sebab, menurut Fauci, pasti akan terjadi lonjakan begitu bisnis dibuka kembali pada tanggal tersebut.

Sebagai perbandingan, ketika Cina mengangkat lockdown di Hubei, kasus-kasus baru bermunculan, baik dari kluster lokal maupun impor. Angkanya bahkan perlahan naik. Cina sampai memperbarui sistemnya untuk ikut mendata dan melacak mereka yang tertular virus Corona namun tidak menunjukkan gejala.

"Saya bisa yakinkan kamu bahwa begitu kita buka kembali bisnis, maka akan ada infeksi baru. Siap atau tidaknya petugas dan sistem medis menangani hal tersebut adalah kunci (pembukaan bisnis di tanggal 1 Mei)," ujar Fauci.

"Pemerintah Amerika harus bisa memastikan mereka yang tertular (begitu bisnis dibuka kembali) langsung dikarantina. Jika sampai timbul kluster-kluster baru, maka kita dalam bahaya," ujar Fauci menambahkan.

Sebagai catatan, meski menjadi penasehat dari Trump, Fauci berkali-kali tidak ragu mengkoreksi apa yang dinyatakan Trump. Ia juga tidak ragu berbeda pandangan. Sebelum menyebut Trump terlalu optimistis akan membuka kembali bisnis di tanggal 1 Mei, Fauci juga mengkoreksi Trump soal adanya obat untuk menyembuhkan pasien virus Corona.

Lebih lanjut, per hari ini, Amerika masih menjadi episentrum dari virus Corona (COVID-19) di dunia. Amerika tercatat memiliki 613.886 kasus dan 26.047 korban meninggal akibat virus tersebut.

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya