Kasus COVID-19 di Singapura Tembus 3.000, Situasi Masih Kritis

Reporter

Egi Adyatama

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 15 April 2020 02:22 WIB

Ruang dan kursi berdiri yang harus dihindari oleh penumpang transportasi umum Singapura akan ditandai.[Kelvin Chng/Straits Times]

TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Singapura melaporkan terjadi penambahan 334 kasus baru virus Corona atau COVID-19 di negara mereka per Selasa, 14 April 2020.

Penambahan ini membuat kasus positif Corona alias COVID-19 di sana menembus angka 3.252 kasus.

Dilansir dari Channel News Asia, jumlah kematian juga bertambah 1 orang menjadi total 10. Kasus pasien yang tewas terakhir datang dari seorang warga Singapura berusia 70 tahun, yang merupakan pasien ke 128. Ia diketahui terkait dengan klaster SAFRA Jurong, dan terpapar pada 6 Maret 2020.

"Nastional Center for Infectious Diseases (NCID) telah menghubungi keluarga dia dan memperpanjang bantuan bagi mereka," ujar Menteri Kesehatan Singapura.

Dari total 334 kasus baru tersebut, tak ada satu pun yang dilaporkan berasal dari luar. 198 di antaranya berasal dari kluster yang sudah diidentifikasi sebelumnya.

22 dari kasus baru ini terhubung kasus lokal lainnya. 10 di antaranya adalah warga Singapura atau penghuni permanen dan 12 adalah pekerja yang memegang izin tinggal. Sedangkan 114 lainnya masih belum diketahui hubungannya dan masih dalam tahap tracing.

Advertising
Advertising

Kementerian Kesehatan juga mengumumkan satu kluster baru. Tempat tersebut adalah tempat tinggal sewa bagi pekerja asing bernama PPT Lodge 1A di Seletar North Link. Diketahui ada 11 kasus yang terhubung dengan kluster tersebut.

Masih tingginya angka penambahan kasus ini membuat Menteri Kesehatan Singapura Gan Kim Yong situasi wabah Corona di negaranya masih dalam keadaan kritis. "Kami masih dalam situasi kritis, jumlah kasus terus meningkat," kata dia.

Pada Senin lalu, angka penambahan mencapai tingkat tertinggi dengan 386 kasus per hari. Angka kasus yang berasal dari pekerja luar negeri, khsuusnya yang berasal dari tempat tinggal sewa, meningkat tajam hingga 300 kasus per hari.

"Peningkatan ini nampaknya akan terus berlanjut selama kita melakukan tes di area tempat tinggal sewa. Penularan di tempat tinggal sewa pekerja asing menjadi hal utama yang kita lawan menghadapi COVID-19," kata Kim Yong.

EGI ADYATAMA | CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

9 jam lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura.

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

3 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

4 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

5 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya