Nenek 97 Tahun Jadi Pasien Virus Corona Tertua Brasil yang Sembuh
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 15 April 2020 07:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang nenek berusia 97 tahun menjadi pasien virus Corona tertua yang sembuh di Brasil. Gina Dal Colleto dirawat di rumah sakit pada 1 April dengan gejala virus Corona.
Pada Ahad, Dal Colleto keluar dari kamar intensif rumah sakit Vila Nova Star di Sao Paulo dengan kursi roda dan mendapat sambutan tepuk tangan dari dokter dan perawat. Colleto jadi korban selamat virus Corona tertua di Brasil, negara Amerika Latin yang paling parah terdampak virus Corona.
Kesembuhannya yang tak terduga adalah secercah harapan di Brasil, di mana virus Corona telah memporak-porandakan sistem kesehatan publik dan memicu debat politik yang sengit tentang cara melawan penyebaran virus dan menopang perekonomian negara.
Dal Colleto adalah satu-satunya yang selamat dari keluarga Italia yang terdiri dari 11 saudara kandung. Dia tinggal sendirian di kota pelabuhan Santos, Rede D'Or São Luiz, tempat rumah sakit Vila Nova Star berada, menurut pernyataan rumah sakit, dikutip dari Reuters, 14 April 2020.
"Bahkan dengan hampir seabad kehidupan, Gina memiliki rutinitas yang sangat aktif dan menikmati berjalan, berbelanja, dan memasak," kata pernyataan itu. "Dia memiliki enam cucu dan lima cicit."
Ketika dia dirawat di rumah sakit, Dal Colleto memakai oksigen dan dirawat di perawatan intensif, kata rumah sakit.
Pada hari Minggu, kementerian kesehatan Brasil mengatakan 1.223 orang telah meninggal akibat wabah virus Corona, naik 99 kasus dari total hari sebelumnya. Brasil sekarang memiliki 22.169 kasus yang dikonfirmasi.
Presiden Brasil Jair Bolsonaro, seorang mantan kapten tentara sayap kanan, telah meremehkan langkah-langkah menjauhkan sosial yang diberlakukan oleh gubernur negara bagian dan bahkan pejabat kesehatannya sendiri. Dia ingin ekonomi dibuka kembali, dengan alasan bahwa penutupan ekonomi yang lama menimbulkan risiko yang lebih besar daripada penyakit virus Corona yang dia sebut "flu kecil".
Pada hari Minggu, Bolsonaro mengklaim virus Corona bersiap meninggalkan Brasil, tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.