New York Klaim Puncak Pandemi Virus Corona Telah Berlalu

Selasa, 14 April 2020 12:49 WIB

Gubernur New York Andrew M. Cuomo mengambil bagian dalam KTT ganja dan vaping regional di New York City, New York, AS, 17 Oktober 2019. [REUTERS / Lucas Jackson]

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur New York, Andrew Cuomo, bernafas lega. Situasi terburuk dari pandemi virus Corona di New York, kata ia, sudah berlalu. Hal itu ditandai dengan mulai landainya angka pertumbuhan kasus dan korban baru per harinya di New York.

"Kita berhasil mengendalikan penyebaran. Saya benar-benar merasa lega. Situasi terburuk sudah kita lalui, terutama jika kita tetap waspada dan pintar (dalam menanggapi virus Corona)," ujar Cuomo sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Selasa, 14 April 2020.

Sebagaimana diketahui, Amerika adalah episentrum virus Corona saat ini, menggantikan Cina. Hingga berita ini ditulis, Amerika telat mencatatkan 581.679 kasus dan 23.608 korban meninggal akibat virus dengan nama resmi COVID-19 itu.

Dari 50 negara bagian di Amerika, New York adalah kawasan yang paling terdampak. Negara bagian yang berada di pesisir timur itu menyumbang hampir separuh dari total angka kematian di Amerika, 10.056 orang. Namun, beberapa hari terakhir, angka kematian dan kasus baru di sana konsisten menurun.

"Pada hari minggu kemarin, 671 warga New York meninggal karena virus Corona. Sebelumnya, 758 orang meninggal. Angka tersebut adalah yang terendah sejak 5 April," ujar Cuomo.

Dengan mulai menurunnya pertumbuhan angka kematian dan kasus baru di Amerika, Cuomo mengatakan bahwa pembukaan kembali bisnis di New York bukan hal mustahil. Namun, terkait hal tersebut, menurutnya lebih ideal jika dirinya berkoordinasi dulu dengan negara bagian New Jersey serta Connecticut. Sebab, banyak pekerja di New York berasal dari sana.

Kalaupun sudah berkoordinasi dengan keduanya, Cuomo mengaku tidak akan membuka bisnis secara serentak. Sebaliknya, bisnis akan dibuka kembali secara bertahap. Selain itu, perlu dilakukan tes juga perihal siapa yang bisa duluan bekerja kembali. Cuomo berkata, satu langkah bodoh bisa menghancurkan segala upaya pengendalian virus Corona (COVID-19) yang sudah dilakukan selama ini.

"Kita akan buka keran kegiatan ekonomi secara perlahan. Sedikit demi sedikit. Kita lakukan dengan penuh hati-hati, kesabaran, pengujian, dan kewaspadaan," ujar Cuomo menegaskan.

ISTMAN MP | TEMPO

Berita terkait

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

14 jam lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

2 hari lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

3 hari lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya