Kematian karena Virus Corona di Amerika 20 Ribu Orang

Minggu, 12 April 2020 14:33 WIB

Sejumlah jenazah pasien positif virus corona atau Covid-19 berada dalah sebuah truk di luar Rumah Sakit Wyckoff di Brooklyn, New York City, 4 April 2020. Kasus virus corona di Amerika Serikat mencapai 336.830 kasus. Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 20 ribu orang di Amerika Serikat meninggal karena virus corona atau COVID-19. Data yang dipublikasi Universitas Johns Hopkins menyebut angka kematian pasien COVID-19 di Amerika pada Sabtu, 11 April 2020, naik menjadi total 20.389 orang atau melampaui Italia yang tercatat 19.468 orang.

Menurut data Universitas Johns Hopkins setidaknya pada Jumat, 10 April 2020 ada 2.074 pasien virus corona yang meninggal di penjuru Amerika. Jumlah itu kenaikan terbesar sejak virus corona mewabah. Di Amerika Serikat, setidaknya ada 524.903 kasus virus corona.

Warga berjemur di Central Park di tengah wabah virus Corona di New York, AS, 6 April 2020. REUTERS/Eduardo Munoz

Dari total 2.074 kematian yang terjadi pada hari Jumat itu, kematian tertingggi dialami negara bagian New York sebesar 783 orang. Dengan begitu, total kematian karena virus corona di New York saja sebesar 8.627 orang.

Gubernur New York Andrew Cuomo pada Sabtu, 12 April 2020, mengatakan jumlah angka kematian itu sedikit turun dibanding angka pada Rabu, 8 April 2020, yang mencapai angka 799 orang meninggal karena virus corona. Sedangkan pada Kamis, 9 April yang meninggal karena COVID-19 di New York sebanyak 777 orang.

Advertising
Advertising

“Anda bisa melihat angka ini (kematian) sedikit stabil, namun ini tetap saja menyedihkan karena sebuah kehilangan yang sangat besar dan menyakitkan,” kata Cuomo, seperti dikutip dari edition.cnn.com.

Menurut Chris Murray, Direktur Institut Kesehatan Metrik dan Evaluasi dari Universitas Washington, Amerika Serikat tampaknya mengalami puncak kematian akibat virus corona hampir setiap hari. Murray menciptakan sebuah model yang digunakan Gedung Putih untuk mengukur puncak virus corona.

“Kami menggunakan model yang pada dasarnya hampir setiap malam digunakan. Setiap negara bagian memperlihatkan hasil yang berbeda, namun secara nasional kita tampaknya semakin dekat dengan puncak (penyebaran virus corona),” kata Murray.

Model pengukuran yang dikembangkan Murray memproyeksi angka kematian karena virus corona di Amerika bisa mencapai 61.500 pada Agustus 2020 nanti. Namun jika ada negara bagian yang mencabut aturan seperti jaga jarak sebelum 1 Mei 2020, maka kemungkinan lebih buruk bisa terjadi.

Beberapa ahli menilai aturan social distancing atau jaga jarak mulai memperlihatkan dampak positif. Para ahli juga memperingatkan jika negara terlalu cepat membuka kembali segala aktivitas, maka ini bisa menyebabkan kemunduran bagi Amerika Serikat.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

7 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

18 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

21 jam lalu

Lagi, Pembocor Kasus Boeing Mendadak Meninggal Dunia

Seorang pelapor yang menuduh pemasok Boeing mengabaikan cacat produksi 737 MAX telah meninggal dunia

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya