Amazon Bangun Lab Test Virus Corona untuk Pegawainya

Sabtu, 11 April 2020 13:23 WIB

Amazon, perusahaan raksasa e-commerce. [TACCI]

TEMPO.CO, Jakarta - Dari sekian banyak kasus di Amerika, beberapa di antaranya terjadi di fasilitas miliki perusahaan e-commerce Amazon. Bahkan, menurut Amazon, ada 50 fasilitas mereka di mana pegawainya tertular virus Corona (COVID-19).

Untuk menangani penyebaran virus Corona di fasilitasnya, Amazon memutuskan untuk membangun lab test virus Coronanya sendiri. Dalam keterangan persnya, Amazon mengklaim telah membentuk tim untuk segera membentuk laboratorium tes yang sesuai standar.

"Sejauh ini, kami sudah membagikan masker untuk karyawan dan melakukan pemeriksaan temperatur secara berkala. Langkah selanjutnya adalah menggelar test secara rutin, termasuk kepada mereka yang tidak memiliki gejala," ujar Amazon dalam keterangan persnya sebagaimana dikutip dari BBC, Sabtu, 11 April 2020.

Sebelumnya, Amazon dikritik karena dianggap lalai memperhatikan keselamatan pekerjanya. Terutama, bagi mereka yang bekerja di gudang milik Amazon.

Selain itu, perusahaan milik Jeff Bezos itu juga dikritik karena memecat pegawainya di New York pada Maret lalu. Berdasarkan kabar yang beredar, Amazon memecatnya karena memprotes penanganan virus Corona di fasilitas Amazon. Amazon membantah kabar itu dan mengatakan bahwa pegawai terkait dipecat karena melanggar sejumlah langkah pembatasan sosial.

Tidak ingin insiden serupa terulang, Amazon membangun laboratorium test virus Coronanya sendiri. Dalam keterangan persnya, Amazon mengaku sudah memulai tahap pembangunan karena segala peralatan yang dibutuhkan sudah didapat.

"Harapannya, dalam waktu dekat, tes kesehatan untuk kelompok kecil sudah bisa dimulai. Kami belum mempunyai estimasi kapan semuanya siap. Namun, setidaknya kami berusaha dan kami siap membagikan ilmu yang kami punya kepada pihak lain," ujar Amazon.

Hingga berita ini ditulis, Amazon diketahui memiliki lebih dari 780 ribu pegawai di Amerika. Sebagian besar bekerja di Seattle yang merupakan lokasi dari markas utama Amazon.

Adapun Amerika sendiri adalah salah satu negara paling terdampak virus Corona (COVID-19) saat ini. Mengutip data BBC, ada 500.639 kasus dan 18.637 korban meninggal akibat virus Corona di Amerika.

ISTMAN MP | BBC

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya