Peneliti Prediksi 151 Ribu Warga Eropa Tewas Akibat Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 April 2020 08:01 WIB

Staf Food For All mempersiapkan makanan untuk dibagikan kepada para tunawisma di dapur badan amal tersebut di London, Inggris, Selasa, 31 Maret 2020. Pemerintah Inggris terus berupaya memerangi wabah virus corona COVID-19, sementara otoritas lokal, kelompok komunitas, dan badan-badan amal berusaha menyediakan makanan bagi kelompok masyarakat paling rentan. (Xinhua/Tim Ireland)

TEMPO.CO, London -- Peneliti dari University of Washington memprediksi bakal terjadi sekitar 151.680 korban tewas akibat virus Corona di kawasan Eropa.

Peneliti dari School of Medicine ini juga memprediksi jumlah korban tewas di Inggris akibat wabah COVID-19 adalah sekitar 66 ribu jiwa dengan Italia sekitar 20 ribu jiwa.

Spanyol dan Prancis juga diprediksi bakal menjadi negara dengan korban jiwa cukup besar akibat wabah penyakit radang paru-paru ini dengan masing-masing mengalami 19 ribu dan 15 ribu korban tewas.

“Peneliti dari Washington University memprediksi wabah virus Corona di Inggris bakal memuncak pada 17 April 2020,” begitu dilansir Daily Mail pada Selasa, 7 April 2020.

Peneliti menggunakan data loka dan internasional mengenai jumlah kasus infeksi virus Corona, dan tingkat kematian dari masing-masin negara.

Advertising
Advertising

Faktor kunci dari prediksi mereka adalah jumlah tempat tidur di rumah sakit dan kapasitas ruang intensive care unit atau ICU di setiap negara.

Peneliti memperkirakan jumlah pasien terinfeksi virus Corona di Inggris bakal mencapai sekitar 103 ribu orang. Mereka semua membutuhkan tempat tidur untuk perawatan di rumah sakit. Sedangkan saat ini, hanya ada sekitar 18 ribu tempat tidur di semua rumah sakit.

Peneliti juga memperkirakan bakal ada sekitar 25 ribu pasien menjalani perawatan di ruang unit ICU. Sementara, hanya ada 744 tempat tidur yang kosong saat ini.

Namun, prediksi ini tidak memasukkan sekitar 10 ribu tempat tidur di rumah sakit sementara, yang telah dibangun di London, Birmingham, Manchester, Harrogate dan Bristol.

Model prediksi para peneliti ini juga tidak memasukkan kapasitas rumah sakit darurat di Skotlandia, Wales, dan Irlandia Utara, yang memiliki ratusan tempat tidur ICU yang kosong.

Apalagi saat ini, sejumlah negara besar di Eropa telah mempraktekkan social distancing yang ketat dan isolasi kota hingga negara untuk menghentikan penyebaran virus Corona antar-manusia.

PM Inggris, Boris Johnson, sedang menjalani perawatan akibat terinfeksi virus Corona di ruang ICU. Namun, kondisinya membaik meski sempat mendapat bantuan oksigen.

Lagi pula, jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona di Inggris saat ini baru sekitar 5.300 orang. Jumlah ini jauh di bawah Italia dan Spanyol, yang masing-masing tercatat sekitar 16.500 dan 13.300 orang.

Berita terkait

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

18 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

21 jam lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

1 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

4 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

6 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

7 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya