75 Ribu Relawan Inggris Siap Lawan Virus Corona

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Rabu, 8 April 2020 09:30 WIB

Staf Food For All mempersiapkan makanan untuk dibagikan kepada para tunawisma di dapur badan amal tersebut di London, Inggris, Selasa, 31 Maret 2020. Otoritas lokal, kelompok komunitas, dan badan-badan amal berusaha menyediakan makanan bagi kelompok masyarakat paling rentan di tengah wabah virus corona. (Xinhua/Tim Ireland)

TEMPO.CO, London - Sekitar 75 ribu relawan menyatakan diri siap bertugas untuk membantu layanan kesehatan Inggris atau National Health Service menangani pasien terinfeksi virus Corona atau COVID-19.

Para relawan mulai bertugas pada Selasa, 7 April 2020

Kantor NHS Volunteer Service mendapatkan tiga kali lipat permintaan pendaftaran dari para relawan, yang merupakan pengerahan relawan terbesar sejak berakhirnya Perang Dunia II.

“Proses pendaftaran disetop agar petugas bisa melakukan pengecekan latar belakang dari para relawan yang mengajukan diri untuk membantu,” begitu dilansir Daily Mail pada Selasa, 7 April 2020.

Para relawan ini mulai bertugas pada Selasa waktu setempat untuk melakukan sejumlah hal. Misalnya, mereka diminta menghubungi para manula dan orang-orang yang rentan dan sedang menjalani isolasi.

Advertising
Advertising

Para relawan juga diminta mengantar para pasien dari rumah ke rumah sakit menggunakan kendaraan.

Para relawan ini terdaftar dalam aplikasi bernama GoodSAM, yang akan memberitahu mereka untuk melakukan pekerjaan tertentu di area sekitar tempat tinggal mereka.

Sejumlah relawan mengaku merasa bangga bisa menjadi relawan NHS.

“Saya menjadi petugas respon cepat relawan NHS. Ada banyak orang di sekitar saya juga ikut terlibat,” kata akun @amy_t2019.

Akun lainnya @richyleft801 juga menyuarakan optimisme. “Saya seorang petugas respon cepat untuk orang sakit, orang tua, orang yang rentan atau yang sedang menjalani isolasi selama krisis COVID-19 ini,” kata dia.

Ada juga dua orang selebritas yang ikut bergabung sebagai relawan. Mereka adalah penyanyi pop Rita Ora dan pemain acara Love Island Alexandra Crane.

Petugas NHS mengatakan mereka membutuhkan banyak relawan karena ada sekitar 2.5 juta orang yang rawan terinfeksi virus Corona dalam beberapa pekan ke depan. Ada sekitar 52.300 orang terinfeksi virus Corona di Inggris Raya dengan sekitar 5.400 orang meninggal dan 305 orang berhasil disembuhkan.

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, ikut menjalani perawatan akibat infeksi virus Corona namun kondisinya telah membaik dan tidak sampai menggunakan alat bantu pernapasan atau ventilator.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

18 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya