Akibat Virus Corona, India Alihkan 20 Ribu Gerbong Kereta Jadi RS

Selasa, 7 April 2020 11:57 WIB

Petugas menggunakan pakaian pelindung saat menyemprotkan disinfektan pad gerbong kereta yang diubah menjadi fasilitas khusus virus corona atau Covid-19 di Kolkata, India, 6 April 2020.Indian Railways merupakan operator kereta api terbesar keempat di dunia. REUTERS/Rupak De Chowdhuri

TEMPO.CO, Jakarta - Lockdown akibat virus Corona (COVID-19) di India berdampak luas. Jalur kereta India, untuk pertama kalinya dalam 167 tahun, ditutup karena kebijakan tersebut. Alhasil, sebagian kereta-kereta yang adapun dialifungsikan agar tidak menganggur.

"Badan Kereta Api di India memutuskan untuk mengubah 20 ribu gerbong kereta yang ada menjadi tempat perawatan pasien virus Corona," sebagaimana dikutip dari CNN, Selasa, 7 April 2020.

Lebih lanjut, jenis kereta yang akan dialihfungsikan sebagai rumah sakit adalah mereka yang sudah tua. Selain itu, kereta-kereta yang juga tidak berpendingin. Rencananya, kereta-kereta tersebut akan diambil dari 16 zona kereta api di seluruh India.

Target awal, 5000 gerbong sudah siap menjadi rumah sakit dalam beberapa hari ke depan. Jika dirasa masih kurang, dibutuhkan paling tidak 2 hari untuk menambah jumlahnya.

Menurut juru bicara Badan Kereta Api India, Rajesh Dutt Bajpai, satu gerbong kereta bisa memuat paling tidak 16 pasien. Hal tersebut belum menghitung dokter, perawat, serta ruang untuk menyimpan obat-obatan atau perlengkapan medis.

Adapun tiap gerbong, kata Bajpai, akan memiliki fasilitas perawatan yang cukup. Beberapa di antaranya adalah tempat tidur rumah sakit, troli, masker, sanitizer, apron, dan alat bantu medis seperti ventilator.

"Begitu kereta siap, kereta bisa langsung diarahkan ke lokasi-lokasi di mana rumah sakitnya kekurangan tempat untuk menangani pasien," ujar Bajpai.

Mengalihfungsikan kereta sebagai tempat perawatan sementara bukan hal baru bagi jaringan kereta api di India. Sebagai jaringan kereta api terbesar keempat di dunia, jaringan tersebut juga ikut mengelola 125 rumah sakit yang tersebar di seluruh India. Dengan kata lain, mereka sudah berpengalaman.

Per berita ini ditulis, India diketahui memiliki 4.553 kasus dan 118 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19). Adapun Perdana Menteri India, Narendra Modi, sudah menetapkan lockdown selama tiga pekan, hingga 14 April nanti.

ISTMAN MP | CNN

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

1 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

1 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

3 hari lalu

Volume Penumpang Kereta Api di Triwulan Pertama 2024 Mencapai 11 Juta Penumpang

KAI mengoperasikan sejumlah kereta api baru, di antaranya seperti KA Argo Merbabu relasi Gambir-Semarang Tawang Bank Jateng (pp).

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

3 hari lalu

5 Tips Memilih Kursi Kereta Api Jarak Jauh agar Tidak Mundur

Saat bepergian jarak jauh menggunakan kereta, ketahui beberapa tips memilih kursi kereta agar tidak mundur. Berikut ini tipsnya.

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

3 hari lalu

KAI Sebut Penjualan Tiket Kereta Kelas Suite Compartment dan Luxury Laris saat Libur Lebaran, Laku hingga 112 Persen

EVP of Corporate Secretary PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji mengatakan penjualan tiket kereta api kelas Suite Class Compartment dan Luxury laris dibeli saat pelaksanaan angkutan masa Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya