Korban Harian Virus Corona Inggris Terbanyak 708 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 5 April 2020 16:01 WIB

Pekerja NHS di luar Rumah Sakit Chelsea dan Westminster, Inggris, 2 April 2020.[Sky News]

TEMPO.CO, London – Jumlah korban meninggal berjumlah besar akibat virus Corona di Inggris bakal terus berlanjut hingga satu – dua pekan lagi.

Ini bakal terjadi meskipun publik mengikuti arahan isolasi yang ketat dari pemerintah.

Otoritas kesehatan Inggris mengatakan ini setelah jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona mencapai 4.313 orang hingga Sabtu waktu setempat.

Ini terjadi setelah sebanyak 708 orang meninggal dalam kurun waktu 24 jam, yang merupakan jumlah korban terbanyak di Inggris hingga kemarin. Salah satu korban merupakan bocah berusia 5 tahun, yang juga menderita sakit lain.

“Dengan rasa sedih mendalam, jumlah korban meninggal bakal terus bertambah,” kata Stephen Powis, direktur medis nasional dari Layanan Kesehatan Inggris atau National Health Service, dalam jumpa pers di kantor Perdana Menteri Inggris di Downing Street seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 4 April 2020.

Advertising
Advertising

Powis melanjutkan,”Sayangnya kondisi ini akan terus berlangsung selama satu - dua pekan ke depan hingga kita bisa menghentikan virus ini.”

Pemerintahan PM Boris Johnson telah memerintahkan penghentian kegiatan publik besar-besaran atau shutdown seperti menutup pub, restoran, dan nyaris semua toko.

Pemerintah meminta semua warga untuk tinggal di rumah kecuali sangat penting untuk pergi ke luar rumah.

Menteri Michael Gove berulang kali enggan memastikan kapan lockdown ini dicabut pemerintah. Menurut dia, ini tergantung publik mengikuti aturan ketat menghindari kegiatan di luar rumah atau tidak.

Lockdown di Inggris berlangsung sejak dua pekan lalu dengan harapan akan dilakukan kajian setelah tiga pekan berlangsung.

“Jika kita mengendurkan aturan ini maka kita meningkatkan risiko bagi warga lain,” kata dia sambil mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dari korban berusia 5 tahun.

PM Boris Johnson sendiri terdiagnosa positif terkena infeksi virus Corona. Dia masih menjalankan tugas di Downing Street dan mengisolasi dirinya seperti dilansir CNN. Boris mengatakan pemerintah akan terus berupaya menangani penyebaran virus corona ini sambil menggelontorkan paket stimulus ekonomi bernilai ribuan triliun untuk membantu warga yang kehilangan sumber pendapatan karena lockdown membuat mereka menutup toko dan bisnisnya.

Berita terkait

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

13 jam lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

2 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

3 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

3 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

3 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

4 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

5 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

5 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

6 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

7 hari lalu

Eks Diplomat Inggris: AS Panik Drone Rusia Hancurkan Tank Abrams Ukraina

Percepatan bantuan militer senilai US$6 miliar ke Ukraina mencerminkan kepanikan yang dirasakan oleh pemerintahan Joe Biden dan Kongres AS

Baca Selengkapnya