Trump Tahan Bantuan Masker Virus Corona, Kanada Beralih ke Cina

Minggu, 5 April 2020 15:19 WIB

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menghadiri konferensi pers di Rideau Cottage di Ottawa, Ontario, Kanada 18 Maret 2020. [REUTERS / Blair Gable]

TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, meminta bantuan Cina untuk mensupplai perlengkapan medis yang diperlukan dalam perang melawan virus Corona (COVID-19). Hal itu ia lakukan pasca Presiden Amerika, Donald Trump, memerintahkan produsen masker 3M untuk tidak melakukan ekspor ke Kanada.

Trudeau mengklaim pihaknya akan menerima jutaan masker dari Cina dalam waktu 2 X 24 jam. Sementara itu, terkait Amerika, Trudeau memperingatkan bahwa dirinya tidak akan tinggal diam. Ia memberi sinyal bahwa dirinya bisa saja menghentikan bantuan medis ke Amerika di tengah pandemi virus Corona.

"Amerika akan menyakiti dirinya sendiri jika menginterupsi pengiriman barang dan jasa," ujar Trudeau sebagaimana dikutip dari South China Morning Post, Ahad, 5 April 2020.

Trudeau melanjutkan, dirinya juga sudah melakukan pembicaraan dengan Amerika perihal penahanan yang terjadi. Dan, dalam pembahasan itu, dirinya memperingatkan bahwa ada banyak hal yang dibutuhkan Amerika dari Kanada untuk menangani virus Corona.

"Saya akan melakukan pembicaraan dengan Trump dalam waktu dekat. Saya akan mengingatkan bahwa Kanada juga mensupplai Amerika dengan doktor, perawat, sarung tangan, alat test, dan bahan baku respirator. Tiap harinya, dokter melakukan perjalan dari Kanada ke Amerika," ujar Trudeau menegaskan.

Sejauh ini, Trump bergeming. Ia bertahan dengan keputusannya menahan ekspor masker ke Kanada. Dalam jumpa pers, Trump mengatakan bahwa keselamatan warga Amerika dari virus Corona adalah yang utama baginya. Jadi, ia tidak ingin bantuan yang seharusnya diterima warga Amerika diterima warga negara lain.

"Kami sekarang bekerja sama dengan 3M untuk memastikan semuanya berjalan lancar. Saya rasa semua akan baik-baik saja. Kami membutuhkan masker tersebut dan kami tidak mau orang lain mendapatkannya," ujar Trump. Trump bahkan mengancam bahwa Amerika akan bertindak tegas jika kebutuhan penduduknya, untuk bertahan dari virus Corona, tidak terpenuhi.

"Jika seseorang tidak memberikan apa yang warga kami butuhkan, kami akan bertindak sangat tegas dan kami pernah melakukannya," ujar Trump menebar ancaman.

Kerjasama Kanada dan Cina ini tergolong unik. Sebab, keduanya bersitegang beberapa tahun terakhir. Tahun 2018, misalnya, Kanada melakukan penahanan terhadap pejabat senior Huawei, Meng Wanzhou, atas permintaan Amerika. Beberapa hari kemudian, Cina membalas dengan menahan konsultan asal Kanada, Michael Korvig dan Michael Spavor, atas dalih ancaman terhadap keamanan Cina.

Sebagai catatan, per hari ini, ada 12.978 korban virus Corona (COVID-19) di Kanada. Sementara itu, untuk korban meninggal, ada 234 orang.

ISTMAN MP | SOUTH CHINA MORNING POST


Berita terkait

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

5 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

5 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

6 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

8 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya