Cina Mengheningkan Cipta, 3 Ribu Warga Meninggal karena Corona

Minggu, 5 April 2020 09:30 WIB

Bendera nasional Cina dikibarkan setengah tiang di dekat sebuah hotel di Wuhan, provinsi Hubei, ketika Tiongkok mengadakan duka nasional bagi mereka yang meninggal karena wabah Virus Corona, 4 April 2020. REUTERS/Aly Song

TEMPO.CO, Jakarta - Cina pada Sabtu, 4 April 2020, berkabung atas kematian ribuan warganya karena virus corona atau COVID-19. Bendera setengah tiang dikibarkan di penjuru Cina dan segala bentuk acara hiburan ditangguhkan sementara.

Dikutip dari asiaone.com, hari berkabung ini dimulai bertepatan dengan festival tahunan menyapu makam Qingming. Dalam festival ini biasanya jutaan warga Cina memanjatkan doa untuk leluhur mereka.

Pada Sabtu kemarin dalam peringatan hari menyapu makam Qingming, dilakukan mengheningkan cipta secara serentak pada pukul 10 pagi sekitar 3 menit. Mengheningkan cipta sekaligus ditujukan untuk mengenang mereka yang meninggal karena virus corona, termasuk para dokter dan tim medis yang berada di garda depan.

Mobil, kereta dan kapal membunyikan klakson. Bunyi sirene pun meraung-raung di udara.

Pos pemeriksaan terlihat di area perumahan yang diblokir oleh hambatan jalan di Wuhan, provinsi Hubei, pusat penyebaran penyakit virus Corona (COVID-19), 3 April 2020. [REUTERS / Aly Song]

Advertising
Advertising

Lebih dari 3.300 orang di Cina meninggal karena pandemik virus corona. Virus mematikan itu pertama kali menyebar di Provinsi Hubei pada akhir 2019.

Di Wuhan Ibu Kota Provinsi Hubei pada hari berkabung seluruh lampu lalu lintas di area-area pinggir berubah merah pada pukul 10 pagi. Semua lalu lintas di jalan berhenti.

Di Wuhan, sekitar 2.567 orang meninggal karena COVID-19. Provinsi Hubei berpopulasi 11 juta jiwa. Jumlah kematian di Wuhan itu, 75 persen dari total kematian di seluruh Cina.

Otoritas Kota Wuhan melarang aktivitas membersihkan kuburan dalam festival Qingming setidaknya hingga 30 April 2020. Dalam festival Qingming jutaan keluarga akan bepergian ke makam untuk membersihkan makam leluhur mereka, menabur bunga dan membakar dupa.

Komisi Nasional Kesehatan Cina menyebut sampai Jumat, 4 April 2020, total kasus virus corona di Cina sebanyak 81.639 kasus dengan 19 tambahan kasus baru. Dari total kasus baru itu, 18 kasus karena pasien terinfeksi virus corona dari luar negeri dan satu kasus tertular dari warga lokal di Wuhan.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

16 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

2 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

3 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya