Virus Corona, Korban Tewas di Prancis Naik 60 Persen

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Minggu, 5 April 2020 08:01 WIB

Petugas medis merawat pasien positif virus corona atau Covid-19 yang dirawat dalam kereta cepat TGV di Strasbourg, Prancis, 1 Maret 2020. Thomas Samson/Pool via REUTERS

TEMPO.CO, Paris – Jumlah korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona di Prancis melonjak 61 persen menjadi 6.507 orang dalam dua hari terakhir hingga Jumat kemarin.

Ini terjadi setelah otoritas setempat memasukkan data dari rumah panti jompo. Total warga yang terinfeksi virus ini juga melonjak 44 persen menjadi 82.165 orang.

Ini membuat Prancis menjadi negara kelima dengan jumlah korban terinfeksi virus Corona di luar Cina.

“Jumlah kasus infeksi virus Corona di rumah sakit juga meningkat menjadi 5.233 orang atau naik 9 persen menjadi 64.338 orang pada Jumat,” kata Jerome Salomon, direktur kementerian Kesehatan, dalam jumpa pers rutin pada Jumat, 3 April 2020 seperti dilansir Reuters pada Sabtu, 4 April 2020.

Menurut Salomon, jumlah kasus infeksi virus Corona di rumah panti jompo sebanyak 17.827 orang atau naik dari data sebelumnya 14.638 orang.

Advertising
Advertising

Prancis bergabung dengan lima negara yang memiliki jumlah korban terinfeksi virus Corona terbanyak di luar Cina yaitu Amerika, Spanyol, Italia, dan Jerman.

Jika data dari rumah panti jompo tidak dimasukkan, maka jumlah pasien yang meninggal di rumah sakit akibat infeksi virus Corona juga mencapai rekor yaitu 588 orang atau naik 13 persen menjadi 5.091 orang.

Banyak warga manula yang menjadi korban infeksi virus Corona karena tinggal di rumah panti jompo dalam kondisi berdekatan satu dengan lainnya.

Ada tren positif di Prancis terkait jumlah pasien yang dirawat di unit gawat darurat. Penambahan hingga Jumat kemarin hanya 263 orang menjadi 6.662 atau naik 4 persen saja. Ini menunjukkan tren penurunan dari tren sebelumnya yang mencapai angka ganda atau double digit.

Meski begitu, Salomon mengatakan terlalu dini untuk menyebut pademi ini telah mencapai puncak.

“Jumlah orang yang dirawat di unit gawat darurat tidak menurun meskipun penambahan pasien baru melambat,” kata dia.

Wabah virus Corona ini bermula dari Kota Wuhan, Cina bagian tengah pada Desember 2019. Wabah ini telah menjangkiti sekitar satu juta orang di sekitar 200 negara dan sebanyak 54 ribu orang meninggal dunia. Sekitar seratus ribu lebih orang yang menjalani perawatan berhasil sembuh seperti dilansir CNN. Sebanyak 245 ribu orang di AS terdiagnosa positif terinfeksi virus Corona dengan lebih dari 6 ribu orang meninggal dunia.

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

8 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

1 hari lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

1 hari lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

2 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

2 hari lalu

Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.

Baca Selengkapnya