TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan ribu orang meneken petisi yang mendesak kapten kapal induk AS, USS Theodore Roosevelt, yang dipecat karena meminta evakuasi kru setelah ditemukan kasus virus Corona di kapal.

Petisi online diteken oleh 120.000 orang lebih agar angkatan laut AS mengembalikan posisi Kapten Brett Crozier, menurut laporan Reuters pada 4 April 2020.

Kapten Brett Crozier dibebastugaskan dari komando USS Theodore Roosevelt pada hari Kamis, setelah surat pedas dirinya meminta US Navy untuk mengambil "tindakan tegas" menghentikan penyebaran virus di atas kapal induk bertenaga nuklir, bocor ke media.

"Tindakannya mungkin menyelamatkan banyak nyawa," kata petisi online itu. "Meskipun dia dipecat, rencananya untuk mengevakuasi anggota kru dengan aman masih dilaksanakan. Dia adalah pahlawan yang harus dihargai."

USS Theodore Roosevelt (CVN-71) terlihat saat memasuki pelabuhan di Da Nang, Vietnam, 5 Maret 2020. Kapal induk itu berada di Pasifik ketika Angkatan Laut melaporkan kasus virus Corona pertamanya seminggu yang lalu dan sejak itu ditarik ke pelabuhan di Guam, wilayah pulau AS di Pasifik barat. REUTERS/Kham

Pada hari Jumat, sehari setelah peluncuran petisi di Change.org, lebih dari 123.000 orang telah menandatangani, dan menuju angka 150.000 ketika laporan ini dibuat.

Pemecatan Crozier, pertama kali dilaporkan oleh Reuters, diumumkan oleh penjabat Sekretaris Angkatan Laut AS Thomas Modly, yang mengatakan perwira senior kapal bertenaga nuklir yang terdiri dari 5.000 anggota awak telah melakukan kelalaian terkait kebocoran suratnya.

Bahkan ketika dia dipuji sebagai pahlawan oleh krunya ketika dia meninggalkan kapal, Crozier akan diselidiki untuk menghadapi tindakan disipliner, kata Modly.

Crozier menyerukan untuk mengevakuasi lebih dari 4.000 pelaut dari kapal dan mengisolasi mereka, dan meminta Angkatan Laut AS bertindak segera atau jika tidak akan gagal melindungi dengan baik para pelaut dari virus Corona yang merupakan aset paling berharga angkatan laut.