TEMPO.CO, Dubai – Otoritas medis Iran melaporkan jumlah korban tewas akibat infeksi virus Corona bertambah 134 orang sehingga totalnya menjadi 3.294 orang.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpur, mengatakan ada 53.183 orang yang terbukti telah terinfeksi virus Corona, yang menyebabkan radang paru-paru.

Sebanyak 4.035 orang berada dalam pengawasan medis, yang bisa berarti kondisinya kritis.

Jahanpur juga mengatakan, seperti dilansir Reuters pada Jumat, 3 April 2020,”Sebanyak 17.935 orang telah sembuh dari perawatan.”

Iran merupakan episentrum atau pusat penyebaran wabah virus Corona di kawasan Timur Tengah.

Virus flu ini menyebar di Kota Wuhan, Cina bagian tengah sejak Desember 2020.

Jumlah korban terinfeksi di sekitar 200 negara telah mencapai satu juta orang lebih. Ada sekitar 50 ribu orang yang meninggal dunia dengan lebih dari seratus ribu orang berhasil sembuh setelah dirawat di rumah sakit.

Saat ini, jumlah total korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona di AS mencapai 5.926 orang.

Italia masih memegang catatan korban terbanyak yaitu 13.915 orang. Ini diikuti oleh Spanyol sebanyak 10.003 orang.

Jumlah korban terinfeksi virus Corona di AS juga mencapai rekor harian yaitu sekitar 30 ribu orang pada rentang waktu yang sama.

Ini membuat jumlah korban terinfeksi virus Corona di AS menjadi yang terbanyak di seluruh dunia yaitu 243 ribu orang. Ini setara sekitar 25 persen dari jumlah total kasus infeksi virus Corona.