Virus Corona, Korban Tewas Harian di Amerika 1.169 Orang

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Jumat, 3 April 2020 15:01 WIB

Petugas medis membawa pasien positif virus corona atau Covid-19 di Rumah sakit Universitas Illnois di Chicago, Illinois, 27 Maret 2020. Dalam sehari, AS menemukan sedikitnya 17 ribu kasus virus corona baru dengan 402 kematian. REUTERS/Joshua Lott

TEMPO.CO, Washington – Pemerintah Amerika Serikat melansir korban meninggal akibat infeksi virus Corona atau COVID-19 mencapai angka terbanyak yaitu 1.169 orang pada Kamis, 2 April 2020.

Ini merupakan jumlah korban meninggal terbanyak dalam sehari di semua negara sejak wabah virus Corona ini merebak pada Desember 2019.

Angka ini dikumpulkan oleh kampus John Hopkins University pada periode Rabu malam pukul 8.30 hingga Kamis waktu yang sama.

“Rekor korban terbanyak harian sebelumnya dipegang Italia sebanyak 969 orang meninggal pada 27 Maret 2020,” begitu dilansir Channel News Asia pada Jumat, 3 April 2020.

Saat ini, jumlah total korban meninggal akibat terinfeksi virus Corona mencapai 5.926 orang.

Advertising
Advertising

Italia masih memegang catatan korban terbanyak yaitu 13.915 orang. Ini diikuti oleh Spanyol sebanyak 10.003 orang.

Jumlah korban terinfeksi virus Corona di AS juga mencapai rekor yaitu sekitar 30 ribu orang pada rentang waktu yang sama. Ini membuat jumlah korban terinfeksi virus Corona di AS menjadi yang terbanyak di seluruh dunia yaitu 243 ribu orang. Ini setara sekitar 25 persen dari jumlah total kasus infeksi virus Corona, yang telah melewati angka satu juta orang di sekitar 200 negara.

Kota New York City masih menjadi pusat wabah virus Corona di AS. Jumlah korban tewas di kota ini mencapai total 1.500 orang denga korban infeksi sebanyak sekitar 50 ribu orang per Kamis waktu setempat.

Wakil Presiden Mike Pence mengatakan otoritas medis telah menggelar pengetesan COVID – 19 terhadap sekitar 1.3 juta orang saat menggelar jumpa pers di Gedung Putih.

“Saat ini kami melakukan sekitar seratus ribu tes infeksi virus Corona per hari,” kata Donald Trump, Presiden AS, dalam jumpa pers yang sama. “Jumlah ini melampaui negara lain dalam jumlah angka dan perbandingan perkapita.”

Sebelum ini, Gedung Putih mengatakan virus Corona ini bisa menelan korban jiwa hingga 100 – 240 ribu orang jika penanganannya tidak dilakukan dengan ketat.

Virus Corona ini menyebar di Kota Wuhan, Cina bagian tengah, sejak Desember 2019. Virus ini diduga menyebar lewat pasar hewan di kota itu, yang menjual berbagai hewan liar seperti kelelawar dan trenggiling seperti dilansir Reuters. Cina sempat menutup kota Wuhan dan Provinsi Hubei untuk memutus rangkaian penyebaran virus ini.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

1 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

1 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

2 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

4 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

7 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

9 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya