Sepelekan Pengendalian Corona, Bolsonaro Dikucilkan Pendukungnya

Jumat, 3 April 2020 09:39 WIB

Presiden Brazil Jair Bolsonaro. Sumber: Reuters/mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan Presiden Brazil Jair Bolsonaro untuk meringankan pengendalian virus Corona ditentang koleganya. Walhasil, berdasarkan laporan dari Brazil, Bolsonaro dikucilkan oleh para pendukungnya karena dianggap tidak serius menangani virus Corona (COVID-19).

Salah satunya terwujud pada rapat kabinet yang berlangsung di kediaman Bolsonaro, Sabtu kemarin. Dalam rapat tersebut, tidak ada satupun yang mendukung Bolsonaro dalam konfliknya dengan Menteri Kesehatan Luiz Henrique Mandetta. Semua memilih mendukung Mandetta yang menentang keras rencana Bolsonaro meringankan pembatasan sosial demi alasan ekonomi.

"Mandetta menolak untuk menyerah. Dengan teguhnya sikap Mandetta, mereka yang dekat dengan Bolsonaro pun memilih untuk tidak mendukung rencananya meringkan pembatasan sosial," ucap sumber sebagaimana dikutip dari kantor berita Reuters, Jumat, 3 April 2020.

Dilantik dua tahun lalu, Bolsonaro memang berjanji menggenjot pertumbuhan ekonomi Brazil. Namun, ketika virus Corona menyerang, semua rencana itu terancam. Bolsonaro mencoba menyepelekan kasus itu dengan menyebutnya sebagai "demam biasa" atau mempopulerkan tagar #BrasilNaoPodeParar (Brazil Tetap Jalan). Namun, hal itu malah membuatnya diserang kanan dan kiri.

Puncaknya adalah konflik dengan Mandetta. Mandetta berkali-kali mengatakan bahwa dirinya tidak takut menentang cara Bolsonaro menyikap ancaman virus Corona. Menurut Mandetta, sikap Bolsonaro malah membahayakan rakyat Brazil.

"Apakah kita siap untuk skenario terburuk, di mana truk-truk memenuhi jalan untuk mengantarkan jenazah (korban virus Corona)? Apakah (anda) siap melihat hal itu disebarluaskan di internet?," ujar Mandetta kepada Bolsonaro dalam pertemuan yang sama pada Sabtu lalu. Menurut perhitungan dari Imperial College London, korban di Brazil akan mencapai 1,1 juta orang jika tidak ada pembatasan sosial dalam bentuk apapun.

Presiden Brasil Jair Bolsonaro.[REUTERS]

Menurut sumber yang ikut dalam rapat tersebut, Bolsonaro balik mengancam Mandetta. Jika Mandetta terus melempar kritik, ia akan dipecat. Namun, di luar dugaan Bolsonaro, Mandetta justru didukung pejabat-pejabat di kabinetnya. Salah satunya adalah Menteri Hukum Sergio Moro.

Bahkan, atasan-atasan militer - yang selama ini tidak pernah menyatakan sikap - memilih untuk mendukung Mandetta. Dengan situasi seperti itu, mengutip Reuters, Bolsonaro memutuskan untuk tidak memecat Mandetta. "Pemecatan Mandetta adalah hal yang mustahil," menurut Kepala Staf Presiden, Walter Braga.

Di luar kabinet, Bolsonaro juga "dikhianati" orang-orang kepercayaannya di Konggres Brazil. Senin kemarin, Senator Fernando Bezerra, yang berada di kubu Bolsonaro, malah mendorong penerbitan kebijakan yang memperketat pembatasan sosial. Senator Olimpio, pendukung vokal Bolsonaro sebelumnya, jika menyakini Bolsonaro telah salah langkah.

"Pandangan Presiden Bolsonaro salah. Semua partai di Konggres Brazil menentangnya. Langkah yang dia ambil benar-benar kontraproduktif karena dia malah memberi kesan ancaman (virus Corona) yang ada adalah isu politis," ujar Olimpio

Pakar politik dari Verisk Maplecroft, Jimena Blanco, memprediksi akan ada gerakan untuk memakzulkan Bolsonaro jika pandemi virus Corona memburuk. Namun, di satu sisi, ia khawatir Bolsonaro akan memanfaatkan kekuatan militernya untuk menyerang balik.

"Peningkatan peran militer bisa menjadi respon atas kemungkinan dia dimakzulkan. Alhasil, apa yang terjadi malah pemerintahan yang semakin 'Kanan'," ujar Blanco.

Per berita ini ditulis, total ada 7910 kasus dan 299 korban meninggal akibat virus Corona (COVID-19) di Brazil.

ISTMAN MP | REUTERS | THE GUARDIAN

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

17 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya