Gubernur New York Sebut Pelanggar Imbauan 'Stay at Home' Egois

Kamis, 2 April 2020 14:00 WIB

Gubernur New York Andrew M. Cuomo mengambil bagian dalam KTT ganja dan vaping regional di New York City, New York, AS, 17 Oktober 2019. [REUTERS / Lucas Jackson]

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur New York mengatakan warga yang mengabaikan aturan tinggal di rumah (Stay at Home) egois dan akan menindak lebih tegas pelanggar karantina.

Gubernur New York Andrew Cuomo mengatakan kepada polisi Kota New York untuk lebih agresif menegakkan aturan untuk jarak sosial karena kematian di negara bagian itu melonjak hingga hampir 2.000.

"Kaum muda harus mendapatkan pesan ini, dan mereka masih belum mendapatkan pesan itu, Anda masih melihat terlalu banyak situasi dengan banyaknya kaum muda yang berkerumun," kata Cuomo, yang mengatakan model menunjukkan wabah semakin memburuk hingga akhir April, dikutip dari Reuters, 2 April 2020.

Kapal rumah sakit Angkatan Laut USNS Comfort melintas di dekat Patung Liberty saat memasuki New York Harbor di New York City, AS, 30 Maret 2020. Kapal ini akan digunakan untuk merawat pasien yang tidak terinfeksi Virus Corona atau COVID-19. REUTERS/Andrew Kelly

Cuomo mengatakan ia akan menutup taman bermain, ayunan, lapangan basket, dan ruang-ruang serupa, sementara ruang terbuka di taman tetap terbuka untuk saat ini.

Advertising
Advertising

Dia terdengar jengkel oleh laporan kerumunan yang berkumpul di dermaga Manhattan untuk menyaksikan kedatangan kapal rumah sakit Angkatan Laut AS, USNS Comfort.

"Betapa ceroboh dan tidak bertanggung jawab dan egois bagi orang-orang untuk tidak melakukannya sendiri," kata Cuomo.

Total ada 4.529 orang telah meninggal di seluruh Amerika Serikat dari COVID-19 sejauh ini, menurut penghitungan Reuters, dengan lebih dari 205.000 kasus dilaporkan.

Pakar medis Gedung Putih telah memperkirakan bahwa bahkan dengan mematuhi perintah tetap di rumah yang diberlakukan di 36 negara bagian dan Distrik Columbia, sekitar 100.000 hingga 240.000 orang dapat meninggal karena penyakit pernapasan ini.

Ketika New York tetap menjadi pusat pandemi, negara-negara bagian di seluruh Amerika Serikat mengalami lonjakan kasus virus Corona, termasuk California, Michigan, Florida, dan New Jersey.

Berita terkait

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

59 menit lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

12 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

2 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik dan Artefak ke Indonesia, Berikut Pengertian Artefak

Artefak dan barang antik yang dicuri oleh beberapa orang dan dibawa ke Amerika Serikat telah dikembalikan ke Indonesia. Apa itu artefak?

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

3 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

4 hari lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

4 hari lalu

Pesawat Khusus Anjing Bakal Terbang dari New York Mulai Bulan Depan

Bark Air merupakan layanan perjalanan udara pertama yang memungkinkan anjing menikmati penerbangan kelas satu.

Baca Selengkapnya

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

5 hari lalu

Polisi AS Lakukan Tindakan Represif Terhadap Demonstran Pro-Palestina, Mahasiswa Tak Cuma Ditangkap

Puluhan kampus di Amerika Serikat gelar aksi pro-Palestina. Apa saja tindakan represif aparat terhadap demonstran?

Baca Selengkapnya

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

6 hari lalu

AS Kembalikan Barang Antik yang Dicuri dari Indonesia dan Kamboja

Jaksa wilayah New York AS menuduh dua pedagang seni terkemuka melakukan perdagangan ilegal barang antik dari Indonesia dan Cina senilai US$3 juta.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

7 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya