Pemerintah Inggris Janji Perluas Tes Virus Corona Usai Dikritik

Kamis, 2 April 2020 12:00 WIB

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memimpin rapat melalui video conference di London, Inggris, 28 Maret 2020. Meski telah dinyatakan positif terpapar virus Corona, Boris tetap memimpin rapat sembari menjalani perawatan dan mengisolasi diri di rumah. Andrew Parsons/10 Downing Street/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Inggris mengatakan pada Rabu akan meningkatkan pengujian virus Corona setelah dikritik tes yang dilakukan masih terlalu sedikit.

Para pejabat Inggris mengatakan pengujian untuk COVID-19 adalah kunci untuk melawannya, paling tidak untuk memeriksa apakah petugas medis garis depan dapat kembali bekerja.

Ketika Jerman telah menguji sekitar 500.000 orang per minggu, kapasitas Inggris saat ini hanya 12.750 sehari, angka yang menurut pemerintah akan berlipat ganda pada pertengahan April.

"Saya berharap pada pengujian...Anda akan melihat peningkatan yang signifikan minggu ini. Kami berharap akan berada di 15.000 tes selama minggu ini dan kemudian bergerak lebih jauh di masa depan," kata menteri perumahan Robert Jenrick mengatakan kepada televisi Inggris ITV, dikutip dari Reuters, 2 April 2020.

"Kami perlu melangkah lebih jauh dan kami harus melakukannya lebih cepat," katanya.

Advertising
Advertising

Tenaga medis NHS saat menangani pasien infeksi virus Corona. [Keep106.com]

Sejauh ini, tes telah difokuskan pada mereka yang diduga memiliki virus yang telah dirawat di rumah sakit, tetapi pemerintah berencana untuk meningkatkan pengujian staf layanan kesehatan garis depan menjadi ratusan ribu dalam beberapa minggu mendatang.

Perdana menteri, yang melakukan isolasi diri di Downing Street setelah didiagnosis dengan COVID-19, mengatakan pengujian adalah "bagaimana kita akan membuka kunci teka-teki virus Corona" dan "pada akhirnya mengalahkan virus".

Staf NHS telah menyatakan frustrasi bahwa mereka dipaksa untuk melakukan isolasi diri karena tes tidak tersedia untuk menunjukkan apakah mereka bersih dari penyakit.

Jumlah kematian yang diumumkan pada hari Rabu, yang terjadi dalam 24 jam sebelum jam 5 sore pada hari Selasa, adalah peningkatan harian terbesar di Inggris sejauh ini selama wabah virus Corona, menurut laporan Sky News.

Dalam sebuah video yang diunggah di Twitter pada Rabu malam, Johnson mengatakan itu adalah "hari yang sangat, sangat menyedihkan" dan Inggris perlu "secara masif meningkatkan" pengujian untuk virus Corona.

"Sangat penting orang-orang yang memiliki penyakit ini dapat dites positif dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mengisolasi diri di rumah dengan cara seperti yang saya lakukan dan banyak lainnya lakukan," katanya.

Jumlah kematian akibat virus Corona di Inggris naik menjadi 2.352 orang pada Selasa, atau meningkat 31% dalam sehari dengan salah satu korban bocah laki-laki berusia 13 tahun tanpa gangguan kondisi kesehatan sebelumnya.

Berita terkait

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

12 jam lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

4 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

4 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

5 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

6 hari lalu

Sepak Terjang Band Metal Kontroversial dari Inggris Cradle of Filth

Cradle of Filth tak hanya sebuah band metal, mereka simbol keberanian untuk mengekspresikan ketidaknyamanan, kegelapan, dan imajinasi lintas batas.

Baca Selengkapnya

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

6 hari lalu

Inggris akan Bangun Tugu Peringatan bagi Tentara Muslim Pahlawan Perang Dunia

Inggris membangun tugu peringatan perang untuk jutaan tentara Muslim yang bertugas bersama pasukan Inggris dan Persemakmuran selama dua perang dunia

Baca Selengkapnya

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

7 hari lalu

Irlandia Kewalahan Hadapi Naiknya Jumlah Imigran

Dampak dari diloloskannya RUU Safety of Rwanda telah membuat Irlandia kebanjiran imigran yang ingin meminta suaka.

Baca Selengkapnya