Kementerian Luar Negeri Bantu TKI Kena Dampak Lockdown Malaysia

Kamis, 2 April 2020 05:00 WIB

Sejumlah pelintas batas yang masuk dari Sarawak Malaysia mengisi kartu kewaspadaan kesehatan atau Health Alert Card (HAC) di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa, 17 Maret 2020. Pemerintah Malaysia memberlakukan lockdown untuk menghentikan laju infeksi virus Corona di negara tersebut. ANTARA/Agus Alfian

TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan Pemerintah Malaysia untuk memperpanjang pembatasan ruang gerak masyarakat sampai 14 April 2020 telah berdampak pada TKI yang bekerja di negara itu. TKI yang bekerja sebagai buruh harian lepas paling terdampak oleh kebijakan ini.

“Mereka yang bekerja di rumah-rumah majikan, masih aman,” kata Judha Nugraha, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI. Rabu, 1 April 2020.

Untuk membantu para TKI, khususnya mereka yang bekerja sebagai buruh harian lepas dan TKI yang paling rentan, Kementerian Luar Negeri RI menyalurkan bantuan logistik. Saat ini, Kementerian Luar Negeri RI bahkan telah menggelontorkan 3 ribu paket tambahan logistik.

Lockdown yang dilakukan Pemerintah Malaysia juga telah mendorong para TKI/WNI pulang ke Indonesia. Diperkirakan sudah 34.696 WNI pulang dari Malaysia ke Indonesia, dimana umumnya mereka yang pulang yang menggunakan fasilitas visa 30 hari dan tidak terkait dengan jamaah tablik akbar disana.

Advertising
Advertising

Kementerian Luar Negeri RI meyakinkan ada kesepahaman yakni pemberian kemudahan bagi WNI yang mau pulang ke Indonesia meski Malaysia berstatus lockdown. KJRI di Johor baru, telah mengutus beberapa staf untuk berjaga demi memastikan proses pulangnya para WNI itu berjalan lancar. Setiba di tanah air, para WNI itu akan dilakukan pemeriksaan kesehatan dan karantina mandiri.

Terkait TKI di Malaysia, Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan pihaknya mencoba memetakan tantangan yang dihadapi WNI di Malaysia.

“Kami identifikasi kelompok mana saja yang masih rentan, (yang ternyata) sektor informal. Besarnya anggaran bantuan untuk mereka belum ditetapkan,” kata Faizasyah.

Dengan anggaran yang ada saat ini, Kementerian Luar Negeri RI berusaha memberikan bantuan sesuai kapasitas. Penyaluran bantuan untuk para TKI pada kelompok paling rentan ini dibantu oleh KBRI di Kuala Lumpur, kelompok-kelompok masyarakat dan aparat kepolisian setempat.

Kementerian Luar Negeri RI juga mengkonfirmasi ada seorang WNI meninggal, yang bekerja di salah satu institusi di Malaysia. Identitas WNI itu tidak dipublikasi dan sudah dimakamkan di Selangor, Malaysia, atas izin keluarga.

Berita terkait

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

4 jam lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

1 hari lalu

Retno Marsudi Bahas Langkah Perlindungan WNI di Tengah Krisis Timur Tengah

Retno Marsudi menilai situasi Timur Tengah telah mendesak Indonesia untuk mempersiapkan diri jika situasi semakin memburuk, termasuk pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

2 hari lalu

Apa Itu Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora Indonesia yang Ditawarkan Luhut?

Luhut menawarkan kewarganegaraan ganda bagi diaspora Indonesia. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

2 hari lalu

Profil Maarten Paes, Kiper Klub MLS FC Dallas yang Resmi Jadi WNI

Maarten Paes memiliki darah Indonesia dari sang nenek yang lahir di Pare, Kediri, Jawa Timur pada 20 Maret 1940.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

2 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

2 hari lalu

Duta Besar Achmad Ubaedillah Menjenguk WNI yang Ditahan di Penjara Brunei Darussalam

Duta Besar Achmad Ubaedillah mengunjungi tiga penjara di Maraburong dan Jerudong pada 30 April 2024. Di sana, dia menemui para tahanan WNI.

Baca Selengkapnya

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

3 hari lalu

Maarten Paes Tak Sabar Main untuk Timnas Indonesia, Kemungkinan Besar Tampil di Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada Juni

Maarten Paes yang telah resmi menjadi WNI pada Selasa, 30 April 2024, mengaku tak sabar untuk bermain bersama timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

3 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

4 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya