COVID-19, Retno Marsudi Giatkan Kerja Sama dengan Negara Lain

Rabu, 1 April 2020 20:00 WIB

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi agresif dalam menyikapi perkembangan global terkait penyebaran virus corona atau COVID-19. Dalam 10 hari terakhir, Retno melakukan pembicaraan telepon dengan delapan Menteri Luar Negeri dari negara lain untuk menggaris bawahi pentingnya penanganan COVID-19, dimana hampir semua negara menutup wilayah perbatasan demi menekan penyebaran virus corona di negara masing-masing.

Ahmad Rizal Purnama, Direktur Timur Tengah Kementerian Luar Negeri RI, menjelaskan komunikasi yang intensif yang dilakukan Menlu Retno juga untuk memfokuskan kerja sama bagaimana mengatasi COVID-19 khususnya terkait perlindungan warga negara. Menlu Retno ingin melindungi WNI yang ada di luar negeri dan sebalik negara lain pun ingin melindungi warga negaranya yang ada di Indonesia.

“Menlu Retno ingin kondisi ini (COVID-19) tidak menghambat perdagangan,” kata Rizal, Rabu, 1 April 2020.

Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi memberikan pernyataan pers terkait larangan masuk sementara bagi warga negara asing ke Indonesia di Kantor Kementerian Luar Negeri Jakarta, Kamis 5 Maret 2020. Pemerintah Indonesia mengeluarkan larangan masuk sementara ke Indonesia bagi warga negara asing dari sejumlah wilayah di Iran, Korea Selatan dan Italia terkait menyebarnya virus corona di tiga negara. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Komunikasi yang intensif dengan para Menteri luar negeri dari negara lain, ditujukan pula untuk mengkonkritkan kerja sama dengan negara-negara mitra Indonesia. Misalnya dengan India, kerja sama pengiriman bahan baku farmasi dari India lalu diproduksi di Indonesia.

Advertising
Advertising

Menlu RI juga melakukan pembicaraan telepon dengan kantor – kantor perwakilan RI di luar negeri (KBRI). Pembicaraan diantaranya mengenai bagaimana mengantisipasi gelombang kepulangan WNI dari luar negeri ke Indonesia seperti yang terjadi di Malaysia.

Terkait perlindungan WNI, Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI, Teuku Faizasyah, mengatakan perlindungan WNI merupakan salah satu bidang pekerjaan yang paling menyita perhatian kantor-kantor perwakilan Indonesia di luar negeri (KBRI) dan di dalam negeri (Kementerian Luar Negeri). Diantara perhatian yang diberikan adalah menyalurkan bantuan kepada WNI di luar negeri.

“KBRI memberikan perhatian khususnya kepada WNI yang terkena COVID-19, memberikan perlindungan WNI yang terkatung-katung dan WNI yang bekerja sebagai awak Kapal Pesiar, dimana kapal tidak bisa beroperasi karena COVID-19,” kata Faizasyah.

WNI yang bekerja di Kapal Pesiar terikat oleh kontrak kerja. WNI di Malaysia juga menghadapi tantangan dan Kementerian Luar Negeri berupaya melakukan pemetaan serta evaluasi sejauh maka upaya yang dilakukan memberikan dampak.

Berita terkait

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

14 jam lalu

Warga Nigeria Diduga Nikahi WNI untuk Buat Perusahaan dan Rekening dalam Kasus Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Salah satu modus warga Nigeria disebut menikahi satu tersangka dari Indonesia untuk diperintah mengurus izin usaha.

Baca Selengkapnya

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

2 hari lalu

Indonesia Usul Pemotongan Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 dengan Korea Selatan

Indonesia mengusulkan pengurangan pembayaran untuk proyek pengembangan jet tempur bersama dengan Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

2 hari lalu

Menlu Retno Undang Gambia ke Indonesia-Africa Forum di Bali

Indonesia-Africa Forum kedua akan diselenggarakan di Bali pada 3 - 4 September 2024. Menlu Retno mengundang perwakilan dari Gambia.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Soroti Kesenjangan Pembangunan Jadi Tantangan Terbesar OKI

Retno Marsudi menyoroti kesenjangan pembangunan sebagai tantangan besar yang dihadapi negara-negara anggota OKI

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

3 hari lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

3 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

3 hari lalu

Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya