Virus Corona, Gubernur di Amerika Butuh 13 Ribu Ventilator

Reporter

Tempo.co

Editor

Budi Riza

Senin, 30 Maret 2020 14:12 WIB

Petugas menyiapkan ventilator di salah satu ruangan di Wisma Atlet Kemayoran yang disiapkan menjadi RS Darurat Corona COVID-19, Jakarta, Ahad, 22 Maret 2020. Rumah Sakit Darurat Corona ini rencananya akan beroperasional esok hari. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Louisiana – Gubernur negara bagian Louisiana, John Bel Edwards, mengatakan rumah sakit di wilayahnya membutuhkan 13 ribu alat bantu pernapasan atau ventilator untuk menangani infeksi virus Corona.

Namun, pasokan yang ada hanya bisa menyuplai sebagian kecil dari kebutuhan itu.

Edwards merasa khawatir Louisiana bakal menjadi menjadi Italia berikutnya dengan jumlah korban terinfeksi dan meninggal yang besar. Italia mengalami korban jiwa cukup besar yaitu lebih dari 10 ribu orang meninggal akibat virus Corona.

“Ini karena rumah sakit terpaksa menolak pasien karena kekurangan fasilitas,” begitu dilansir Reuters pada Ahad, 30 Maret 2020.

Saat ini, Louisiana memiliki 3.540 kasus infeksi virus Corona sejak 9 Maret 2020. Ini merupakan pertambahan kasus yang tinggi secara global.

Advertising
Advertising

Sebanyak 151 orang meninggal dunia hingga Ahad kemarin.

Menurut Edwards, dia membutuhkan persetujuan pemerintah federal untuk bisa menggunakan alat ventilator milik pemerintah federal.

Sedangkan negara bagian New Orleans mulai membangun rumah sakit lapangan untuk bis menampung banjir pasien di area Ernest N. Morial Convention Center.

Ini merupakan lokasi sama untuk penampungan pengungsi Badai Katrina pada 2005.

Para dokter di New Orleans berkoordinasi dengan dokter di New York dan Seattle untuk berbagai intelijen mengenai virus Corona, yang menyebabkan radang paru-paru.

Mereka juga berbagi informasi cara memasang alat ventilator untuk dua pasien sekaligus.

Sebagian pekerja medis menyewa apartemen untuk mengkarantina diri mereka sendiri agar jauh dari keluarga selama bertugas menangani pasien virus Corona.

“Mereka menempuh berbagai cara untuk melindungi diri mereka,” kata Joseph Kanter, yang merupakan dokter unit gawat darurat di New Orleans. Dia menyesalkan AS tidak siap menghadapi pandemi ini.

Saat ini, ada 141 ribu orang AS terinfeksi dan lebih dari 2.500 orang meninggal akibat virus Corona.

Hingga Ahad pekan lalu, seperti dilansir CNBC, sebanyak 670 ribu orang terinfeksi virus Corona di sekitar 200 negara. Sebanyak 31 ribu orang meninggal dunia. AS menempati urutan pertama dengan jumlah korban infeksi sebanyak 125 ribu orang, Italia 92 ribu, Cina 82 ribu, Spanyol 73 ribu dan Jerman 58 ribu.

Berita terkait

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

2 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

2 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

2 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

4 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

5 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

7 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

7 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

8 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

9 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya